Senin 04 Dec 2023 16:42 WIB

PSI Tanggapi Komentar Ade Armando yang Singgung Politik Dinasti di DIY

Dalam media sosialnya, Ade Armando menyebut DIY sebagai bentuk dinasti politik.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Warga yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (PAMAN USMAN) menggelar aksi damai di Kantor DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Yogyakarta, Senin (4/12/2023). Mereka mendatangi Kantor DPW PSI imbas video pendek Caleg PSI, Ade Armando yang menyerang keberadaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka mengecam pernyataan Ade Armando sebagai tindakan yang tidak memiliki dasar sejarah dan hukum. Pada aksi ini mereka menuntut PSI memberikan sangsi Ade Armando dan kedua meminta Polisi untuk memproses hukum.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (PAMAN USMAN) menggelar aksi damai di Kantor DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Yogyakarta, Senin (4/12/2023). Mereka mendatangi Kantor DPW PSI imbas video pendek Caleg PSI, Ade Armando yang menyerang keberadaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka mengecam pernyataan Ade Armando sebagai tindakan yang tidak memiliki dasar sejarah dan hukum. Pada aksi ini mereka menuntut PSI memberikan sangsi Ade Armando dan kedua meminta Polisi untuk memproses hukum.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) turut menanggapi viralnya komentar Ade Armando yang dianggap telah menyinggung hati masyarakat DI Yogyakarta (DIY). Ade Armando yang juga kader PSI ini sebelumnya memberikan komentar mengenai politik dinasti di DIY. 

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi terbaru dari Ade Armando. Kader PSI itu diketahui telah membuat video permintaan maaf. Bahkan, sudah menyampaikan pernyataan bahwa komentarnya itu bukan atas nama PSI melainkan pribadi. 

Baca Juga

"Beliau sudah minta maaf kalau pernyataan itu kemudian menyinggung beberapa pihak. Dia tidak ada bermaksud seperti itu. Beliau hanya menanggapi dinamika saja di masyarakat," kata Grace saat ditemui wartawan di Mall Olympic Garden (MOG) Kota Malang, Senin (4/12/2023).

Adapun perihal sanksi yang akan diterima Armando, Grace mengaku, pihaknya perlu melakukan rapat terlebih dahulu. Namun dia memastikan Ketua Umum (Ketum) Kaesang Pangarep sudah memberikan teguran keras kepada Ade Armando.

Sebelumnya, puluhan warga DI Yogyakarta (DIY) menggeruduk kantor DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DIY, pada Senin (4/12/2023). Mereka menggelar aksi demonstrasi buntut pernyataan politikus PSI Ade Armando terkait politik dinasti.

Dalam media sosialnya, Ade Armando menyebut DIY sebagai bentuk dinasti politik. Massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat DIY ini menyesalkan pernyataan Ade Armando yang disampaikan di media sosialnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement