REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Perubahan iklim ekstrem menjadi isu yang semakin mendesak untuk ditangani. Pemerintah, sektor swasta, sampai warga negara turut dituntut kontribusinya untuk menurunkan emisi.
Menghadapi situasi ini, Utomodeck Group melakukan kemitraan strategis dengan anak perusahaan PT PLN (Persero), yakni PT Haleyora Power, terkait Rencana Kerjasama Inklusif Operation and Maintenance (OnM) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Dan Pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia.
“Isu energi menjadi tema utama dalam COP 28 tahun ini, sehingga diharapkan kita bisa memberikan informasi terkait dengan aksi nyata yang dilakukan Indonesia. Maka dari itu, pengembangan infrastruktur energi dan mobilitas bersih adalah aksi yang terus Utomodeck Group dorong untuk turut berkontribusi memerangi krisis iklim. Momentum COP 28 juga pas untuk mendorong semakin banyak pihak swasta melakukan dekarbonisasi industrinya”, ujar Anthony Utomo, Managing Director Utomodeck Group, dalam siaran pers, Senin (4/12/2023).
Penandatanganan kerja sama inklusif ini dihadiri langsung oleh Anthony Utomo selaku Managing Director Utomodeck Group dan Diksi Erfani Umar selaku Direktur Operasi PT Haleyora Power, di Jakarta, pada akhir November lalu.