Senin 04 Dec 2023 19:02 WIB

Kontribusi Atasi Perubahan Iklim, BPKH Tanam Ratusan Mangrove di Pesisir

BPKH menegaskan komitmennya dalam menjaga ekosistem alam.

Red: Nora Azizah
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon mangrove di kawasan ekowisata mangrove PIK.
Foto: Dok. BPKH
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon mangrove di kawasan ekowisata mangrove PIK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memperingati Hari Pohon Sedunia sekaligus menyambut milad ke-6 BPKH pada 12 Desember mendatang, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan melakukan penanaman pohon mangrove di kawasan ekowisata mangrove PIK. Pohon Mangrove dipilih karena memiliki berbagai manfaat. 

Multi-fungsi ekosistem mangrove, membuat keberadaannya sangat penting sebagai tempat berkembang biak dan pemijahan biota laut, penyediaan makanan, kayu, bahan bakar, dan obat-obatan. Mangrove juga memainkan peran penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim seperti mengurangi risiko gelombang dan cuaca ekstrim, melindungi pantai dari abrasi/erosi pantai, menghambat intrusi air laut dan menjaga kualitas air dari ancaman polusi.

Baca Juga

“Aksi penanaman ratusan mangrove ini, menegaskan komitmen BPKH dalam menjaga dan memelihara lingkungan. Sekaligus menanam harapan agar dunia menjadi lebih baik dan lebih sehat bagi generasi penerus kita nanti,” ujar Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah, saat mencanangkan aksi penanaman mangrove, mengutip keterangan tertulis, Senin (4/12/2023).

Pada tahap pertama, ada 300 pohon mangrove yang ditanam di kawasan ekowisata PIK. "Kedepannya diharapkan bisa terus dilakukan secara kontinyu," ujar Fadlul.