REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyiapkan jejaring laboratorium untuk keperluan diagnosis gejala mycoplasma pneumonia yang terjadi di Indonesia. Hal itu dilakukan merespons meningkatnya kasus pneumonia akibat infeksi bakteri mycoplasma di China.
"Kita siapin jaringan laboratoriumnya supaya bisa dites," kata Budi Gunadi di Balai Sudirman Jakarta, Senin (4/12/2023), menjawab pertanyaan tentang kasus mycoplasma pnemumonia di Indonesia.
Budi mengatakan mycoplasma pneumonia atau bakteri atipikal yang menyebabkan infeksi paru-paru itu bukan merupakan jenis penyakit baru. Namun, penyakit itu sudah lama tidak pernah diukur tingkat penyebarannya di tengah masyarakat.