REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Lahan pertanian di Kabupaten Agam, Sumatra Barat terdampak abu vulkanik dan pasir pascaerupsi Gunung Marapi, Ahad (3/12/2023) siang. Dinas Pertanian mencatat area terdampak sekitar 2.141 hektare.
"Lahan pertanian jenis padi, tebu, dan tanaman hortikultura diselimuti abu vulkanik maupun pasir," kata Kepala Dinas Pertanian Agam Afniwirman, di Lubuk Basung, Senin (4/12/2023).
Afniwirman mengatakan, 2.141 hektare lahan pertanian itu terdiri dari sawah sekitar 1.100 hektare, lahan tebu sekitar 700 hektare, dan tanaman hortikultura sekitar 340 hektare. Namun, yang paling parah terdampak merupakan tanaman hortikultura berupa cabai, kol, bawang prey, dan lainnya.
"Untuk kerugian secara ekonomi belum bisa kami perkirakan," katanya.
Afniwirman mengungkapkan, lokasi lahan pertanian terdampak itu tersebar di Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu, dan Ampek Angkek. Sementara itu, sebagian petani masih beraktivitas di lahannya.