Senin 04 Dec 2023 20:34 WIB

Komandan IDF: Israel Hampir Menangkan Pertempuran dengan Hamas di Gaza Utara

Tank Israel sudah mulai memasuki Khan Younis di selatan Gaza.

Helikopter militer Israel melepaskan suar di perbatasan Israel-Gaza terlihat dari Israel selatan, Senin, 4 Desember 2023.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Helikopter militer Israel melepaskan suar di perbatasan Israel-Gaza terlihat dari Israel selatan, Senin, 4 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Komandan Korps Lapis Baja Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Brigadir Jenderal Hisham Ibrahim mengatakan, pertempuran melawan Hamas di wilayah Jalur Gaza utara sudah hampir usai. Pernyataannya mengisyaratkan bahwa kekalahan Hamas di sana hanya tinggal menunggu waktu.

“Tujuan (pertempuran) di bagian utara hampir tercapai. Kami mulai memperluas manuver darat ke wilayah lain di Jalur Gaza dengan satu tujuan: menggulingkan kelompok Hamas,” ujar Ibrahim kepada Radio Angkatan Darat Israel, Senin (4/12/2023).

Baca Juga

Sementara itu, media Al Arabiya, mengutip keterangan sejumlah saksi melaporkan belasan tank Israel sudah mulai memasuki Khan Younis di selatan Gaza. IDF diperkirakan akan segera memulai operasi pertempuran darat di sana. Sebelumnya, militer Israel sudah melancarkan serangkaian serangan udara ke Khan Younis.

Kepala Staf Umum IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi sudah menyampaikan pasukannya kini turut membidik wilayah selatan Gaza. Dia mengatakan operasi Israel di Gaza selatan akan menyamai serangan sebelumnya terhadap Hamas di bagian utara Gaza.

“Kami bertempur dengan kuat dan menyeluruh di Jalur Gaza utara, dan kami juga melakukannya sekarang di Gaza selatan,” ujar Halevi, Ahad lalu.

Pada Ahad kemarin, militer Israel meluncurkan kampanye pengeboman ke segenap wilayah Gaza. Jet tempur serta artileri Israel turut melancarkan serangan intens ke Khan Younis dan Rafah yang berada di wilayah selatan Gaza. Jumlah korban jiwa dan luka di Gaza pun terus melambung.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan, hingga Ahad, jumlah warga Gaza yang terbunuh akibat serangan Israel sudah mencapai 15.523 jiwa. Sementara korban luka menembus 41.316 orang. Angka tersebut dihitung sejak dimulainya agresi Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

PBB telah menyampaikan kekhawatiran kampanye serangan Israel ke wilayah selatan Gaza dapat memaksa lebih dari 1 juta penduduk di sana melintasi perbatasan dan memasuki Mesir. Sebelumnya, Mesir sudah sempat menyatakan mereka menolak menampung penduduk Palestina yang mengungsi dari Gaza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement