Selasa 05 Dec 2023 02:25 WIB

Tak Ada Diskon Tarif Tol dari Jasa Marga Saat Libur Nataru

Jasa Marga yakin rekayasa lalu lintas masih bisa menampung mobilisasi kendaraan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Layang MBZ di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Foto udara sejumlah kendaraan melintas di Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Layang MBZ di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (1/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim libur Natal dan Tahun Baru 2024 telah di depan mata. PT Jasa Marga Tbk (Persero) memastikan tidak akan memberlakukan diskon tarif tol pada libur Nataru.

Hal tersebut disampaikan Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octavian. Karena, berdasarkan hasil evaluasi mobilisasi kendaraan pada periode nataru kali ini tidak sepadat pada saat libur Lebaran pada pertengahan tahun ini.

Baca Juga

"Jadi kami dari Jasa Marga tidak ada rencana untuk mengusulkan diskon tarif tol pada saat Natal dan Tahun Baru," kata Lisye dalam konferensi pers kinerja kuartal III tahun di Kantor Pusat Jasa Marga, Plaza Taman Mini, Jakarta, Senin (4/12/2023). 

Alasan lain tidak diberikannya diskon tarif tol karena Jasa Marga meyakini rekayasa lalu lintas yang diprediksi masih bisa menampung mobilisasi kendaraan. Karena menurut prediksi mobilisasi pada libur Nataru kali ini angkanya masih di bawah saat libur Lebaran 2023. 

Ia pun menjelaskan, pemberian diskon tarif tol pada periode Lebaran lalu dilakukan untuk mendistribusikan lalu lintas agar tidak menumpuk pada waktu perjalanan tertentu. Hal ini lantaran periode libur Lebaran 2023 cukup panjang dan telah diprediksi beberapa titik waktu yang menjadi puncak lalu lintas.

"Kekhawatirannya adalah ketika itu menjadi titik puncak, kapasitas jalannya walaupun sudah ada rekayasa lalu lintas tetap tidak tertampung, makaya diusulkan adanya diskon tarif di beberapa ruas pada beberapa jam saja yang memang menjadi puncak, dan disetujui oleh Menteri PUR, jadi prosesnya kita mengusulkan lalu disetujui," terang Lisye.

Berkaca dari musim mudik Lebaran April 2023 lalu, badan usaha jalan tol memberlakukan diskon tarif tol pada waktu-waktu tertentu untuk mengurai kemacetan. Diskon diberikan agar pemudik mau berangkat lebih awal maupun lebih akhir. 

Diketahui, masyarakat saat ini mulai ketergantungan pada jalan tol. Padahal sebetulnya banyak alternatif jalan non tol lainnya yang bisa digunakan. Sebab, jalan non tol pada musim arus mudik biasanya lebih sepi sehingga bisa jadi alternatif. Penggunaan jalan non tol pada momen libur hari besar keagamaan juga sekaligus membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan Tol. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement