REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan lampu hijau pembentukan Indonesia Tourism Fund (ITF). Skema pembiayaan ini akan menjadi langkah konkret dalam memacu pertumbuhan sektor pariwisata.
"Tadi ratas (rapat terbatas) sudah diputuskan Pak Presiden, nanti ke depan kita ada yang namanyanya Indonesia Tourism Fund," ujar Erick usai rapat kerja (raker) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Erick menyampaikan ITF nantinya akan terintegrasi dengan sejumlah kalender atau event pariwisata unggulan Indonesia. Erick mengatakan skema pembiayaan ini akan menopang rencana event unggulan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
"Pemerintah punya event-event besar, semisal dalam lima tahun, ini agendanya, dananya sudah tersedia. Tidak seperti saat ini ketika, misalnya penyelenggaraan MotoGP, tiga bulan sebelumnya baru mencari, ini dananya dari mana, padahal sirkuitnya sudah jadi," ucap Erick.
Erick menyampaikan kehadiran ITF sejalan dengan upaya pemerintah mengoptimalkan sektor pariwisata. Erick menyebut dukungan pembiayaan terhadap industri pariwisata tak sekadar mengacu pada infrastruktur, melainkan juga aspek software seperti event.
"Event-event ini yang nanti dengan ITF akan diusulkan ke siapa pun nanti presiden ke depan. Presiden yang memutuskan agenda lima tahun ke depan, apakah MotoGP atau konser, yang memang tolok ukurnya jelas," lanjut mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Erick menyampaikan akselerasi pertumbuhan pariwisata Indonesia memerlukan terobosan. Pasalnya, realisasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) saat belum sesuai target.
"Artinya perlu ada dorongan lebih, itulah kenapa Pak Sandi (Menparekraf) dan saya mendorong yang namanya ITF ini dan Bapak Presiden hari ini sudah menyetujui," kata Erick.