REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengaku siap menghadapi Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD dalam debat cawapres Pilpres 2024. Debat perdana diketahui mengusung tema hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Gibran mengaku, telah meminta masukan kepada sejumlah pihak untuk menghadapi debat perdana dengan tema hukum hingga demokrasi itu. Dia meminta masukan salah satunya kepada para ahli.
"Ya kita hadapi saja ya. Pokoknya kan kita ngikuti aturan yang ada, aturan KPU seperti apa kita ikuti ya," kata Gibran ketika ditanya kesiapannya menghadapi Imin dan Mahfud, di Jakarta, Senin (4/12/2023).
"Dari ahli, dari pakar ada, dari masukan-masukan dari masyarakat juga kami tampung semua ya untuk bahan debat nanti," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.
Muhaimin alias Cak Imin diketahui merupakan wakil ketua DPR RI, lembaga pembentuk undang-undang sekaligus pengawas kinerja pemerintah. Sementara itu, Mahfud MD adalah pakar hukum tata negara yang kini menduduki posisi Menko Polhukam.
Selain kepada para pakar, Gibran mengaku juga meminta masukan kepada pemengaruh atau influencer dan kalangan anak muda. Ada banyak inovasi baru yang muncul dari mereka.
"Kemarin kita bertemu dengan para influencer, Gen Z, milenial, banyak sekali masukan-masukan baru, maksudnya untuk inovasi-inovasi ke depan untuk menghadapi tantangn-tantangan zaman," kata Wali Kota Solo itu.
Debat perdana itu akan digelar di Kantor KPU RI, Jakarta pada 12 Desember 2023. Namun, KPU belum memutuskan apakah debat perdana itu adalah debat antar capres atau debat antar cawapres.
KPU RI sebelumnya menyebut, dalam tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres, pasangan capres-cawapres selalu hadir. Hanya porsi bicaranya saja yang dibedakan. Dalam debat cawapres, porsi berbicara terbanyak adalah cawapres. Begitu pula sebaliknya. Format ini jelas berbeda dengan debat Pilpres 2019 karena ada satu kali debat yang khusus dihadiri oleh cawapres saja.
Format baru tersebut belakangan ditentang oleh tim pemenangan pasangan capres-cawapres Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Mereka menganggap, format debat berdampingan itu menguntungkan salah satu pasangan capres-cawapres.
Adapun Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengaku, menerima saja apapun format debat yang diputuskan oleh KPU. TKN menegaskan bahwa Prabowo dan Gibran siap untuk berdebat. Khusus untuk debat cawapres, TKN bahkan bersedia jika digelar menggunakan bahasa Inggris.