Selasa 05 Dec 2023 08:42 WIB

Para Sineas Papua Didorong Ukir Prestasi Lebih Tinggi

Pemutaran film pada festival simena keliling di Papua

Pemutaran film pada Roadshow Festival Film Bulanan yaitu Sinema Keliling diadakan di Museum Loka Budaya Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura. (ilustrasi).
Foto: istimewa
Pemutaran film pada Roadshow Festival Film Bulanan yaitu Sinema Keliling diadakan di Museum Loka Budaya Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roadshow Festival Film Bulanan, yaitu Sinema Keliling diadakan di Museum Loka Budaya Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, mulai digelar.

Acara yang berlangsung pada 24 hingga 26 November lalu merupakan upaya untuk menghidupkan ekosistem perfilman di daerah, yang terus dilakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui program Festival Film Bulanan.

Acara yang digelar selama tiga hari itu turut dimeriahkan oleh pertunjukan kesenian, live band, dan stand up comedy. Tersedia pula berbagai produk ekonomi kreatif dan aneka kuliner khas Papua yang bisa dinikmati pengunjung sembari menonton.

Film-film yang diputarkan adalah deretan Film Terpilih Festival Film Bulanan 2022-2023, di antaranya adalah film Facticity, Balalek, Krenteg, Pabaruak, Titip Sendal, Waiting for Your Phone Call, dan Pesan Pungkasan.

“Kegiatan Festival Film Bulanan ini seperti terapi pada titik akupuntur yang tepat sehingga dapat memberikan efek berantai yang positif, menyehatkan, dan memperkuat ekosistem perfilman di daerah yang mandiri dan sejahtera. Kegiatan ini dapat menebalkan rasa percaya diri sineas daerah untuk memproduksi film secara berkelanjutan, berkolaborasi, berjejaring, bersaing dan mengukir prestasi pada level yang lebih tinggi,” kata Tetra Tianiafi, koordinator Penerbitan dan Periklanan Direktorat Musik, Film dan Animasi Kemenparekraf, Senin (04/12/2023).

Lorenzo, peserta yang berasal dari Kabupaten Barok Raya mengaku senang dan berharap Sinema Keliling ini terus ada, agar para sineas muda Papua bisa memperlihatkan karyanya. 

“Saya sangat senang dan berharap sekali dengan adanya Sinema Keliling ini bisa mengangkat minat bakat para sineas muda Papua. Harapan saya ke depannya, Sinema Keliling ini bisa terus diadakan agar para sineas mempunyai wadah untuk memperlihatkan hasil karya dari minat bakatnya,” ujar Lorenzo.

Tanggapan positif lainnya juga datang dari Kintani Rumansara yang berasal dari Makramo. Ia berharap Sinema Keliling ke depannya bisa berdampak lebih luas lagi, sehingga makin banyak orang Papua yang ikut serta. 

“Adanya Sinema Keliling bisa mengembangkan karya yang di dalamnya terdapat bahasa kami, yang mana karya kami jarang dipertontonkan di event-event besar. Harapan saya ke depannya bisa mengajak orang-orang yang terlibat lebih luas lagi hingga seluruh Papua, baik yang ada di pegunungan hingga pantai,” ujar Kintani.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement