Selasa 05 Dec 2023 14:26 WIB

Mendag Sebut Harga Bahan Pangan di Lampung Cenderung Stabil

Jika masyarakat berat membeli beras premium, bisa membeli beras SPHP Bulog.

Red: Fuji Pratiwi
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang ayam dan membeli ayam.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berbincang dengan pedagang ayam dan membeli ayam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa harga bahan pangan di Provinsi Lampung cenderung stabil.

"Tadi sudah kita lihat bersama bahwa harga bahan pangan di Lampung cenderung stabil," ujar Zulkifli Hasan saat pemantauan harga di pasar tradisional Kangkung di Bandarlampung, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga

Ia merincikan harga bahan pangan dari kunjungannya itu seperti, untuk harga ayam potong ukuran besar Rp 35 ribu per potong, sedangkan ukuran sedang Rp 30 ribu per ekor. "Harga masih bagus rata-rata untuk ayam Rp 30 ribu–Rp 35 ribu per ekor, kalau di bawah Rp 30 ribu per ekor kasihan peternak ayam bisa bangkrut karena harga terlalu murah," katanya.

Dia menjelaskan untuk harga daging Rp 150 ribu per kilogram, sedangkan cabai keriting Rp 85 ribu per kilogram jauh lebih murah dari daerah lain yang harganya bisa lebih dari Rp 100 ribu per kilogram.

"Kalau untuk beras medium cenderung stabil, meski masih tinggi. Tetapi tidak mengalami kenaikan, harganya tetap. Bila masyarakat keberatan untuk membeli beras premium yang harganya cukup tinggi bisa membeli beras SPHP milik Bulog sebab masih banyak disediakan di pasaran," tambahnya.

Menurut dia, harga bahan pangan lain yang masih stabil ada minyak goreng kemasan premium Rp 15 ribu-Rp 20 ribu per liter, MinyaKita Rp 15 ribu per liter dan gula Rp 15 ribu-Rp 16 ribu per kilogram

"Jadi semua cenderung stabil harga di Lampung ini," ucap dia.

Tanggapan lain dikatakan oleh salah seorang pedagang ayam di Pasar Kangkung Suhaimi. "Harga ayam saat ini cukup stabil tapi tidak tahu menjelang Tahun Baru biasanya harga sering naik, tapi harapannya bisa tetap stabil seperti sekarang," ucap Suhaimi.

Ia mengatakan naik turunnya harga ayam di pasaran tergantung dengan stabilitas harga ayam dikandang. "Biasanya memang permintaan saat Tahun Baru akan banyak, kalau sekarang jual secukupnya saja. Nanti kalau sudah banyak permintaan dan harga tidak tinggi siap nambah stok," tambah dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement