Selasa 05 Dec 2023 15:27 WIB

Kemenparekraf Dukung Jakarta Halal Festival 2023

Jakarta Halal Festival ini menjadi untuk menggarap potensi besar industri halal.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno  memberikan sambutan dalam Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (28/9/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan sambutan dalam Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (28/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung Jakarta Halal Festival yang digelar di JCC Jakarta pada 22-25 Desember 2023, yang merupakan salah satu pameran di Indonesia sebagai wujud penumbuhan ekosistem halal nasional.

"Hingga 30 November 2023, terdapat total 157 booth yang akan menyemarakkan JHF, dengan target pengunjung sebanyak 50 ribu orang," ujar Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga

Ia pun mengajak masyarakat untuk memeriahkan dan turut berpartisipasi dalam gelaran itu. Ia juga berharap, Jakarta Halal Festival ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk menggarap potensi besar industri halal yang kuat dan berdaya saing tinggi serta terus meningkatkan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan terkait demi terwujudnya kebangkitan ekonomi negeri.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI menyebutkan Indonesia memiliki potensi nilai industri halal mencapai sekitar 135 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.958 triliun berdasarkan Indonesia Halal Market Report 2021-2022. "Dengan besarnya potensi tersebut, bukan hal yang tidak mungkin bagi Indonesia untuk bermimpi menjadi pusat produsen halal di dunia," kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

Maka dari itu, Indonesia menempati posisi keempat negara dengan ekonomi syariah terbesar di dunia jika berdasarkan Global Islamic Economy Indicator 2022.

Sementara itu, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia memiliki peran penting dalam ekosistem ekonomi halal global. Hal itu disebabkan populasi Muslim yang besar membuat produksi dan pengembangan pasar produk halal di Indonesia berkembang dengan baik. Ekonomi halal Indonesia diperkirakan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,1 miliar dolar AS per tahun.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement