Selasa 05 Dec 2023 15:41 WIB

Kalang Kabut Perdana Menteri Hingga Intelijen Israel Saat Diserbu Mesir dan Suriah

Israel salah memprediksi serangan dari Mesir dan Suriah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Esthi Maharani
Golda Meir, Perdana Menteri ke-4 Israel
Foto: [ist]
Golda Meir, Perdana Menteri ke-4 Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Catatan dokumen rahasia Israel, yang kini dipublikasikan The Times of Israel, mengungkap Israel yang kalang kabut saat diserang Mesir dan Suriah pada Perang Oktober 1973 (Perang Yom Kippur).

Israel percaya bahwa Mesir--setelah kekalahannya enam tahun lalu dalam perang Juni 1967--tidak akan menyerang kecuali negara tersebut terlebih dahulu memperoleh kemampuan untuk melumpuhkan angkatan udara Israel.

Baca Juga

Sehari sebelum perang pecah pada 6 Oktober 1973, Kepala Intelijen Militer Israel, Eli Zeira, mengatakan kepada Perdana Menteri Israel saat itu, Golda Meir, ihwal indikasi penyerangan dari Mesir.

"Persiapan mereka (Mesir) sebagian besar berasal dari rasa takut terhadap kita. Jadi mereka tidak akan menyerang, (meskipun) kita tidak memiliki bukti. Secara teknis, mereka mampu bergerak, (tapi) saya berasumsi jika mereka ingin menyerang, maka kita memiliki indikasi yang lebih jelas," kata Zeira kepada Meir.