REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran sejak belasan abad yang lalu telah mengetahui fungsi gunung-gunung bagi bumi dan kehidupan manusia dari sudut pandang ilmu geologi. Hal ini menunjukan kesempurnaan Alquran, sebagai kitab suci yang mengandung informasi lintas zaman.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَاَنْهٰرًا وَّسُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ
Dia memancangkan gunung-gunung di bumi agar bumi tidak berguncang bersamamu serta (menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk. (QS An-Nahl Ayat 15)
Tafsir Kementerian Agama menjelaskan dalam ayat ini Allah SWT menyebutkan nikmat yang didapat manusia secara tidak langsung. Allah menciptakan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak berguncang. Dengan demikian, binatang-binatang serta manusia yang berada di permukaannya dapat hidup tenang.
Gambaran yang dapat diambil dari ayat ini adalah gunung diciptakan oleh Allah sebagai pemelihara keseimbangan bumi sehingga dapat berputar dengan tenang.
Mengenai ketenangan bumi karena adanya gunung itu dapat diumpamakan seperti tenangnya perahu di atas air. Apabila perahu itu tidak diberi beban, ia mudah terguncang oleh gelombang ombak. Tetapi apabila diberi beban yang cukup berat, maka perahu itu tidak mudah oleng atau tidak mudah bergoyang.
Allah SWT menciptakan sungai di permukaan bumi yang mengalir dari suatu tempat ke tempat lain sebagai nikmat yang diberikan pada hamba-Nya. Sungai itu berfungsi sebagai sumber pengairan yang dapat diatur untuk mengairi sawah dan ladang, sehingga manusia dapat bercocok tanam untuk memenuhi segala macam kebutuhannya.
Di samping itu, sungai dapat juga dijadikan sebagai sarana lalu lintas guna kepentingan pengangkutan barang-barang dagangan manusia.
Allah juga menciptakan daratan yang dapat...