Selasa 05 Dec 2023 19:24 WIB

Hari Ini Total Sudah 6 Kali Marapi Erupsi

Aktivitas Gunung Marapi di Sumatra Barat masih terus berlangsung.

Rep:  Febrian Fachri / Red: Gita Amanda
Catatan dari Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, hari ini, Selasa (5/12/2023) sudah erupsi sebanyak 6 kali. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Ardhy Fernando
Catatan dari Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, hari ini, Selasa (5/12/2023) sudah erupsi sebanyak 6 kali. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Aktivitas Gunung Marapi di Sumatra Barat masih terus berlangsung. Catatan dari Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, hari ini, Selasa (5/12/2023) sudah erupsi sebanyak 6 kali. Marapi juga tercatat 108 kali menghembuskan abu vulkanik.

"Meletus dengan amplitudo 11.1-30.3 mm, dan durasi 26-84 detik. Hembusan abu vulkanik dengan amplitudo 1.5-28 mm, dan durasi 17-442 detik," kata Ketua POS PGA Gunung Marapi, Ahmad Rifandi.

Baca Juga

Ahmad merekomendasikan supaya masyarakat di sekitar Gunung Marapi tidak melakukan aktivitas dan juga pendakian pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak gunung.

Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik, mengatakan ada penambahan jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada Ahad (3/12/2023) lalu 2 orang. Total korban yang merupakan dari pendaki Gunung Marapi yang tewas berjumlah 13 orang.

"Dua penambahan pendaki yang tewas ini merupakan bagian 12 pendaki yang sebelumnya dinyatakan hilang. Total yang meninggal dunia saat ini 13 orang," kata Abdul, Selasa (5/12/2023).

Abdul menyebut proses evakuasi korban meninggal maupun korban yang luka-luka di Gunung Marapi mengalami kendala yang cukup berat karena erupsi masih terus berlangsung. Selain itu abu vulkanik yang menyembur kareha erupsi juga cukup tebal sehingga kondisi medan yang ditempuh tim gabungan untuk proses evakuasi semakin berat.

Polda Sumatra Barat mengonfirmasi sudah ada 5 orang pendaki tewas akibat erupsi Marapi ini berhasil diidentifikasi. Dua di antara jenazah yang teridentifikasi merupakan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) bernama Muhammad Adan (21 tahun) dan Nazatra Adzin Mufadhal (22). Sedangkan tiga jenazah lagi yakni bernama Muhammad Teguh Amanda (19) dan Muhammad Al Fikri (19 asal Kota Padang serta yang terakhir Nurva Afitri (27) asal Kabupten Padang Pariaman.

Kabiddokkes Polda Sumbar Kombes Pol drg Lisda Cancer mengatakan, kelima jenazah yang telah teridentifikasi ini diserahkan ke pihak kekurga. Mayoritas jenazah teridentifikasi melalui sidik jari.  

“Proses identifikasi kebanyakan diketahui dari sidik jari jenazah. Kami ada tim inafis yang mengunakan alat yang langsung terkoneksi database di KTP,” ucap Lisda.  

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement