REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sholat merupakan tiang agama, sholat juga merupakan bagian dari rukun Islam yang wajib dilaksanakan umat Islam sehingga sudah seharusnya setiap Muslim menjaga sholat lima waktu setiap hari.
Rasulullah SAW senantiasa berpesan kepada umatnya untuk menjaga sholat lima waktu. Pesan itu disampaikan dalam berbagai sabdannya antar lain:
Pertama
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رضي الله عنه، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْطُبُ فِي حَجَّةِ الوَدَاعِ، فَقَالَ: «اتَّقُوا اللَّهَ رَبَّكُمْ، وَصَلُّوا خَمْسَكُمْ، وَصُومُوا شَهْرَكُمْ، وَأَدُّوا زَكَاةَ أَمْوَالِكُمْ، وَأَطِيعُوا ذَا أَمْرِكُمْ تَدْخُلُوا جَنَّةَ رَبِّكُمْ
Dari Abu Umamah RA, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW khutbah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam ketika haji wada', beliau bersabda: "Bertakwalah kepada Allah Rabb kalian, kerjakanlah sholat lima waktu, berpuasalah di bulan Ramadlan, tunaikanlah zakat mal kalian, dan taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian masuk surga Rabb kalian." Dia (Sulaim bin 'Amir) berkata, saya bertanya kepada Abu 'Umamah, sejak kapan kamu mendengarnya dari Rasulullah? Dia menjawab, saya mendengarnya ketika berumur tiga puluh tahun. Abu 'Isa berkata, ini adalah hadits hasan sahih.
Kedua
خَمْسُ صَلَوَاتٍ كَتَبَهُنَّ اللَّهُ عَلَى الْعِبَادِ، فَمَنْ جَاءَ بِهِنَّ لَمْ يُضَيِّعْ مِنْهُنَّ شَيْئًا اسْتِخْفَافًا بِحَقِّهِنَّ، كَانَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يُدْخِللَهُ الْجَنَّةَ، وَمَنْ لَمْ يَأْتِ بِهِنّنَّ فَلَيْسَ لَهُ عِنْدَ اللَّهِ عَهْدٌ، إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ، وَإِنْ شَاءَ أَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ
“Allah telah mewajibkan lima sholat kepada manusia, barangsiapa melakukannya dengan tidak menyia-nyiakan sesuatupun dari lima sholat itu, karena meremehkan hak-haknya, dia memiliki perjanjian di sisi Allah, bahwa Allah akan memasukannya ke dalam surga. Dan barangsiapa tidak melakukannya, dia tidak memiliki perjanjian di sisi Allah, jika Allah menghendaki, Dia akan menyiksanya, dan jika Allah menghendaki, Dia akan memasukannya ke dalam surga.” (HR Abu Dawud no 1420, Ibnu Hibban Ta’liqotul Hisan no 1728)
Dari kedua hadits di atas bisa dimpulkan terkait sholat lima waktu yaitu kewajiban sholat lima waktu sehari semalam. Kedua sabda Rasulullah SAW di atas juga menegaskan kewajiban mengagungkan urusan sholat, tidak boleh menyia-nyiakan waktunya, wudhunya, rukuknya, sujudnya, dan khusyuknya.
Baca juga: Heboh Wolbachia, Ini Tafsir dan Rahasia Nyamuk yang Diabadikan Alquran Surat Al-Baqarah
Di samping itu pula, orang yang mengagungkan urusan sholat memiliki perjanjian di sisi Allah SWT untuk dimasukkan ke dalam surga. Orang yang menyia-nyiakan urusan sholat pantas mendapatkan siksaan.
Namun itu terserah kehendak dan hikmah Allah SWT. Jika Allah SWT menghendaki, Dia akan menyiksanya, dan jika Allah SWT menghendaki, Dia akan memasukannya ke dalam surga.