Rabu 06 Dec 2023 00:40 WIB

Innalillahi ... Jumlah Korban Meninggal Erupsi Marapi 22 Orang

Proses identifikasi korban tewas erupsi akan dilakukan Tim DVI Polda Sumbar.

Rep: Febrian Fachri / Red: Agus Yulianto
A handout photo made available by the Indonesian rescue agency (BASARNAS) shows rescuers preparing to evacuate the body of a hiker killed in the Mount Marapi eruption in Agam, West Sumatra, Indonesia, 05 December 2023. Search and rescue operations continue following the eruption. At least 13 hikers were found dead and 10 others went missing after the Marapi volcano erupted on 03 December 2023, according to the Indonesian rescue agency.
Foto: EPA-EFE/BASARNAS
A handout photo made available by the Indonesian rescue agency (BASARNAS) shows rescuers preparing to evacuate the body of a hiker killed in the Mount Marapi eruption in Agam, West Sumatra, Indonesia, 05 December 2023. Search and rescue operations continue following the eruption. At least 13 hikers were found dead and 10 others went missing after the Marapi volcano erupted on 03 December 2023, according to the Indonesian rescue agency.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Hari ketiga pasca erupsi Gunung Marapi, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 22 orang. Data ini dihimpun Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang hingga pukul 19.30 WIB, Selasa (5/12/2023).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik mengatakan terdapat penambahan korban jiwa sebanyak 9 orang dari data sebelumnya. Penambahan ini berasal dari 12 orang pendaki kemarin dinyatakan masih hilang.

 

photo
Erupsi Gunung Marapi. (AP Photo/Ardhy Fernando)

 

“Sembilan orang dalam proses evakuasi. Satu orang masih dalam pencarian," kata Abdul Malik.

Sebelumnya, delapan pendaki yang tewas telah berhasil dievakuasi turun oleh tim gabungan. Para korban langsung dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Kota Bukittinggi.

Proses identifikasi korban tewas erupsi akan dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar. Sampai saat ini, baru lima jenazah yang teridentifikasi dan diserahkan ke pihak keluarga.

Pada kesempatan berbeda, Wakapolda Sumatra Barat Brigjen Pol Edi Mardianto, mengatakan, tim gabungan mendapatkan kendala untuk mengevakuasi para korban yang masih berada di sekitar cadas atau beberapa meter dari lubang kawah.

"Kendala medan yang berat dan erupsi Marapi masih terus menyembuhkan badai debu menyulitkan tim SAR gabungan untuk mengevakuasi secara cepat," kata Edi.

Menurut Edi, pada hari ketiga ini, pihaknya mengintensifkan dengan menerjunkan ratusan orang dari berbagai instansi dan dukungan masyarakat lokal. Diharapkan nantinya, para tim gabungan ini bisa menuntaskan evakuasi seluruh korban.

"Kita masih upayakan untuk menuntaskan evakuasi hari ini. Nanti akan kita laporkan kembali apa saja yang menjadi kendala dalam evakuasi ini," ucap Edi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement