Selasa 05 Dec 2023 20:55 WIB

Angkot Terseret Banjir di Cimahi, Penumpang Dievakuasi

Angkot sempat terseret arus banjir di kawasan Jalan Mahar Martanegara.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Luapan air sungai dilaporkan memicu banjir di ruas Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).
Foto: Dok Republika
Luapan air sungai dilaporkan memicu banjir di ruas Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Satu angkutan kota (angkot) dilaporkan sempat terseret dan terjebak arus banjir di ruas Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023). Saat kejadian itu, angkot tengah membawa penumpang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi Fitriandy Kurniawan mengatakan, pada Selasa ini turun hujan yang terbilang deras dan merata. BPBD Kota Cimahi menerima laporan adanya luapan air sungai yang memicu banjir di ruas Jalan Mahar Martanegara.

Baca Juga

Dilaporkan juga kejadian angkota yang terseret dan terjebak arus banjir, sekitar pukul 19.00 WIB. “Di sekitar Jalan Mahar Martanegara terjadi luapan atau limpasan air dari sungai yang cukup deras di atas badan jalan. Ada kejadian angkot yang berusaha menerobos, tapi terseret air,” kata dia, saat dihubungi, Selasa (5/12/2023).

Beredar rekaman video yang memperlihatkan angkot terjebak banjir di Kota Cimahi itu. Dilihat dari rekaman video, angkot berwarna hijau tampak tak bisa melintas karena derasnya arus banjir. Kemudian terlihat seorang pria yang mengenakan jas hujan berada di atas mobil. Pria tersebut tampak membantu seorang perempuan dengan menariknya dari dalam angkot ke atas kap mobil.

Menurut Fitriandy, penumpang dalam angkot yang terjebak banjir itu bisa dievakuasi dan dalam keadaan selamat. “Semua penumpang terevakuasi dengan selamat, tanpa ada korban luka atau meninggal dunia,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement