Selasa 05 Dec 2023 22:28 WIB

Alasan Rasulullah SAW Menghindari Peringatan dengan Siksa dan Neraka Awal Dakwah

Rasulullah SAW menyeimbangkan metode dan pendekatan berdakwah

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Nabi Muhammad (ilustrasi). Rasulullah SAW menyeimbangkan metode dan pendekatan berdakwah
Foto: Dok Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi). Rasulullah SAW menyeimbangkan metode dan pendekatan berdakwah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Moderasi beragama merupakan jalan hidup (manhaj) Rasulullah SAW, baik dalam kapasitasnya sebagai pribadi maupun sebagai utusan Allah. 

Mengutip buku Moderasi Beragama karya Muchlis M Hanafi,  memudahkan merupakan prinsip utama dalam dakwah Rasulullah SAW. Hal ini tergambar jelas dalam riwayat Anas bin Malik dan Abu Musa al-Asy'ari. Ketika Rasulullah SAW mengutus seseorang untuk melaksanakan tugas dakwah atau hakim di luar kota, Rasulullah SAW bersabda, 

Baca Juga

تكروا ولا تنفروا ويشتروا ولا تعبروا  "Gembirakanlah dan jangan membuat mereka lari. Mudahkanlah dan jangan membuat mereka sulit."

Pendekatan dakwah ini sangat humanis. Meskipun dakwah Islam tidak lepas dari kabar gembira (basyiran) dan peringatan (naziran), orang lebih cenderung nyaman dengan kabar gembira. Menyampaikan kabar tentang karunia Allah SWT, pahala, anugerah, dan luasnya rahmat Allah SWT akan membuka telinga dan hati manusia untuk menerima seruan dakwah.