REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda sering mengalami infeksi amandel? Tenang, ternyata tidak ada hubungan langsung atau sebab dan akibat antara infeksi berulang dan kejadian tumor ganas.
"Tidak selalu yang bolak-balik terjadi radang pada amandel, tidak harus menjadi kanker atau keganasan ke depannya," kata dokter spesialis telinga hidung tenggorok bedah kepala dan leher Ika Dewi Mayangsari mengatakan dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Di lain sisi, masyarakat sebaiknya perlu mengetahui faktor risiko yang bisa menyebabkan kanker orofaring atau amandel. Infeksi Human papillomavirus (HPV) dan kebiasaan hidup seperti merokok dan konsumsi minuman beralkohol termasuk faktor risikonya.
"(Merokok dan minum minuman beralkohol) juga faktor yang menyebabkan munculnya kanker akibat terjadinya perubahan sel pada amandel," ujar dia.
Fakta lain mengenai amandel ialah naiknya asam lambung atau refluks asam lambung yang merupakan salah satu faktor iritasi pada daerah tenggorok termasuk amandel atau tonsil.
"Kalau sering terjadi asam yang berulang kali kontak dengan mukosa atau lapisan tenggorok, termasuk amandel tentu hal ini bisa menyebabkan terjadinya suatu peradangan," kata Ika yang tergabung dalam Perhimpunan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia (PERHATI-KL) itu.