Selasa 05 Dec 2023 23:17 WIB

Palestina Juga Punya Pasukan Intelijen di Bawah Kementerian Dalam Negeri

Palestina di bawah PLO juga punya institusi intelijen

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi . Palestina di bawah PLO juga punya institusi intelijen
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi . Palestina di bawah PLO juga punya institusi intelijen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pasukan Keamanan Nasional atau The National Security Forces (NSF) adalah organisasi penerus Tentara Pembebasan Palestina (PLA) yang pernah menjadi militer PLO (Palestinian Liberation Organization atau Organisasi Pembebasan Palestina) di pengasingan, dan sering digambarkan sebagai tentara Palestina yang sedang menunggu. 

Pasukan Keamanan Nasional memiliki sekitar 10.500 personel yang menerima pelatihan dan dukungan dari Yordania dan Amerika Serikat (AS) melalui Koordinator Keamanan Amerika Serikat atau United States Security Coordinator (USSC).

Baca Juga

Dilansir dari laman ecfr.eu (European Council On Foreign Relations) pada Selasa (5/12/2023). Diterangkan bahwa Pasukan Keamanan Nasional awalnya merekrut sebagian besar personelnya dari Tentara Pembebasan Palestina dan secara bertahap menambah rekrutan lokal. Peran NSF saat ini adalah untuk mendukung pasukan keamanan Otoritas Palestina lainnya. 

NSF di Tepi Barat dipimpin oleh Mayor Jenderal Nidal Abu Dukhan sejak Desember 2011. Di Gaza, NSF di bawah Hamas, dipimpin oleh Brigadir Jenderal Naim Al-Ghoul sejak 2015.

NSF di Tepi Barat sebelumnya dipimpin oleh anggota Komite Sentral Fatah Ismail Jaber (sejak 1994 sampai April 2005), Nidal al-Asouli (sejak April 2005) dan Dhiab al-Ali (sejak Januari 2007 sampai Desember 2011). Di Gaza, NSF dipimpin oleh Moussa Arafat dan Suleiman Hilles.

Palestina Juga Punya Pasukan Keamanan Dalam Negeri atau The Internal Security Force (ISF). ISF adalah organisasi intelijen pemerintah Hamas, yang beroperasi di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Pasukan Keamanan Dalam Negeri ini terdiri dari anggota pasukan keamanan internal al-Majd di dalam Brigade Izz al-Din al-Qassam (IQB), dan bertanggung jawab atas spionase dan informan. ISF telah menjadi kekuatan melawan perbedaan pendapat dan oposisi politik.

Pasukan ISF ini terdiri dari dua badan. Pertama, Badan Keamanan Dalam Negeri atau The Internal Security Agency (ISA) dipimpin oleh Sami Oudeh. Kedua, Intelijen Umum atau General Intelligence dipimpin oleh Sami Nofal. Pemimpin keseluruhan ISF adalah Mayor Jenderal Nasir Maslah.

Intelijen Umum adalah bagian dari Pasukan Keamanan Dalam Negeri atau ISF Hamas dan beroperasi di Gaza.

Sumber: acfr

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement