Rabu 06 Dec 2023 05:17 WIB

Jumlah Petani di Kabupaten Semarang Terus Menurun

Dalam kurun waktu 10 tahun, jumlah petani di Kabupaten Semarang berkurang 13 persen.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi para petani memanen padi secara tradisional di sawah yang mereka garap, di lingkungan di Desa Boto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, pada masa panen raya padi Februari 2023 lalu.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Ilustrasi para petani memanen padi secara tradisional di sawah yang mereka garap, di lingkungan di Desa Boto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, pada masa panen raya padi Februari 2023 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang mencatat jumlah petani yang ada di daerahnya terus mengalami penurunan.

Berdaarkan data Dispertanikap Kabupaten Semarang, penurunan jumlah petani selama kurun waktu 10 tahun terakhir telah mencapai 13 persen.

Baca Juga

Salah satu penyebabnya regenerasi petani di Kabupaten Semarang cukup sedikit dan kebanyakan anak muda cenderung enggan menekuni bidang pertanian sebagai profesi.

"Sehingga 77 persen petani di Kabupaten Semarang saat ini sudah berusia di atas 45 tahun," ungkap Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Moh Edy Sukarno, di Ungaran, kabupaten Semarang, Selasa (5/12/2023).