Rabu 06 Dec 2023 05:51 WIB

Panitia Bantah Butet Kartaredjasa: Tidak Ada Intimidasi Kepolisian di TIM

Polisi datang ke TIM karena ada cawapres nomor urut 2 Mahfud MD yang menonton Butet.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Aktivis Butet Kartaredjasa menuding kepolisian mengintimidasinya saat tampil di TIM, Jakarta Pusat, yang disaksikan Menko Polhukam Mahfud MD.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Aktivis Butet Kartaredjasa menuding kepolisian mengintimidasinya saat tampil di TIM, Jakarta Pusat, yang disaksikan Menko Polhukam Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia penyelenggaraan pentas teater yang menghadirkan aktivis Butet Kartaredjasa mengklarifikasi isu adanya intervensi dan intimidasi oleh kepolisian. Intervensi itu sebelumnya disebut terjadi saat Butet dan rekan hendak tampil dalam teater dengan lakon 'Musuh Bebuyutan' di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada Jumat (1/12/2023).

Kayan Production yang menjadi panitia acara juga menyanggah pernyataan Butet terkait intimidasi tersebut. Pasalnya, mereka sendiri yang mengurus surat perizinan ke aparat.

"Hanya mau menyampaikan bahwa saya memang yang melakukan pengurusan terkait surat-surat perizinan ke kepolisian. Lalu tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat tersebut," ujar Sekretariat Kayan Production, Indah kepada awak media di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Karena itu, Indah menegaskan, tidak benar ada intervensi yang dilakukan kepolisian sebagaimana tudingan Butet. Dia mengaku yang mengurus langsung perizinan kepada aparat. Adapun surat izin kepada kepolisian dilakukan sebelum acara pementasan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, jajarannya memang selalu melakukan pengamanan dalam setiap acara pentas budaya di TIM. Apalagi acara tersebut dihadiri oleh Menko Polhukam sekaligus calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD.

Sehingga pengamanan dengan prosedur terhadap tamu VVIP pun diterapkan. "Kami di jajaran kewilayahan, pada ring dua dan tiga harus memastikan juga bahwa sejak kedatangan. Sehingga kami fokus pada pengamanan kegiatan termasuk tamu-tamu yang datang," terang Susatyo. 

Karena itu, Susatyo memastikan, jajarannya tidak ikut campur tangan terhadap aktor maupun acara dalam pementasan tersebut. Dia menyebut, personel yang dikerahkan untuk pengamanan hanya berkoordinasi dengan penyelenggara acara terkait izin, dengan satpam terkait pengamanan, dan pengaturan lalu lintas jika diperlukan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement