REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada paruh pertama tahun 2023, masa depan Lionel Messi menimbulkan banyak spekulasi. Pemain berusia 36 tahun, yang baru saja membawa Argentina meraih juara Piala Dunia 2022, itu diperkirakan akan meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) setelah kontraknya di sana berakhir. Beberapa langkah selanjutnya mungkin dilakukan.
Pada akhirnya, Messi memilih untuk pergi ke klub Amerika Serikat (MLS) Inter Miami. Ia telah memberikan pengaruh besar sejak tiba pada bulan Juli 2023. Namun, seperti yang ia katakan kepada Time (via MD) setelah dinobatkan sebagai Atlet Terbaik Tahun Ini di majalah tersebut, pergi ke Amerika Serikat bukanlah pilihan pertamanya.
"Sebenarnya, saya mempunyai beberapa pilihan yang menarik, dan saya harus menganalisis dan memikirkannya, bahkan mempertimbangkannya bersama keluarga saya, sebelum membuat keputusan akhir untuk datang ke Miami," kata Messi kepada Time, Selasa (5/12/2023).
Messi mengungkapkan, opsi pertamanya adalah kembali ke Barcelona, tapi itu sulit. Ia telah mencoba untuk kembali, tapi tidak terjadi. Ia juga mengakui bahwa setelah itu ada opsi untuk pergi ke Liga Pro Saudi, di mana ia mengenal negara itu. Arab Saudi juga telah menciptakan kompetisi yang sangat kuat yang bisa menjadi liga penting dalam waktu dekat.
"Pada akhirnya, pilihannya adalah Arab Saudi atau MLS, dan menurut saya kedua opsi tersebut sangat menarik," ujar Messi menjelaskan.
Barcelona berusaha sekuat tenaga untuk merekrut kembali Messi, namun kesulitan keuangan yang terus berlanjut membuat Messi memutuskan untuk tidak kembali sehingga menyebabkan kepindahannya ke Inter Miami. Itu adalah keputusan yang sangat mengecewakan klub Katalan saat itu, meski kini semua pihak sudah bergerak dengan tujuan masing-masing.