REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mengevaluasi dan memonitoring program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) serta mempersiapkan program IISMA pada tahun 2024 agar berjalan lebih baik lagi, Tim IISMA pusat mengundang seluruh Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) kampus di Indonesia, salah satunya Kampus Digital Kreatif Universitas BSI (Bina Sarana Informatika).
Dr Agus Priadi selaku Kaprodi Sastra Inggris dan Jimmi selaku KUI Universitas BSI memenuhi undangan tersebut yang dilaksanakan di Gedung A Kemendikbudristekdikti, Jakarta. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, mulai tanggal 22 hingga 23 November 2023.
Ketua Program IISMA, Dr. Rachmat Sriwijaya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengevaluasi dan refleksi pelaksanaan program IISMA 2023, memaparkan kebijakan IISMA 2024, mempersiapkan pelaksanaan program IISMA 2024, dan menjelaskan peran dan tanggung jawab KUI di program IISMA.
“Program IISMA 2024 akan menargetkan sebanyak 3000 awardees, kemudian penambahan pilihan kampus menjadi tiga pilihan kampus luar negeri dengan skema: regular, afirmasi, dan co-funding. Disinilah pentingnya peran KUI dalam menyeleksi mahasiswa yang diikutkan dalam Program IISMA dengan melihat track record seperti sikap dan sopan santun, kemampuan Bahasa Inggris, dan kesehatan,” ujar Rachmat dalam keterangan rilis, Senin (27/11/2023).
Menanggapi hal ini, Jimmi menjelaskan bahwa kegiatan evaluasi program IISMA dan Optimalisasi peran KUI sangat penting sebagai ajang monitoring dan refleksi selama pelaksanaan program IISMA yang sudah berlangsung sejak tahun 2021 hingga saat ini.
“Begitu juga dengan Peran KUI dalam program IISMA sebagai garda terdepan dalam mendampingi dan mengawal kegiatan mahasiswa dalam program IISMA. Esensi dari program IISMA yaitu ada keberagaman, membangung jejaring komunikasi internasional, dan kemampuan learning to learn di luar negeri,” tutupnya.
Kegiatan ini turut menghadirkan Direktur Akademik Pendidikan Vokasi, Dr. Beny Bandanadjaja, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Dr. Sri Suning Kusumawardani, serta Direktur Jendral Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati.