Rabu 06 Dec 2023 12:41 WIB

HK Kebut Penyelesaian Proyek Pipa milik Pertamina

Proyek pipa CB 3 akan menggantikan fungsi pipa CB 1 yang merupakan pipa multifungsi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Hutama Karya (Persero) atau HK mempercepat penyelesaian proyek pekerjaan pengembangan pipa Cilacap-Bandung 3 (CB 3) milik PT Pertamina Patra Niaga dari Lomanis, Cilacap ke Tasikmalaya, Jawa Barat
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
PT Hutama Karya (Persero) atau HK mempercepat penyelesaian proyek pekerjaan pengembangan pipa Cilacap-Bandung 3 (CB 3) milik PT Pertamina Patra Niaga dari Lomanis, Cilacap ke Tasikmalaya, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) atau HK mempercepat penyelesaian proyek pekerjaan pengembangan pipa Cilacap-Bandung 3 (CB 3) milik PT Pertamina Patra Niaga dari Lomanis, Cilacap ke Tasikmalaya, Jawa Barat, sepanjang 126 km. Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi mengatakan hal ini bertujuan meningkatkan kapasitas distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Proyek pipa CB 3 akan menggantikan fungsi pipa CB 1 yang merupakan pipa multifungsi untuk menyalurkan gasoline (Pertalite, Pertamax) maupun gasoil (Solar, Dex)," ujar Gunadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Baca Juga

Gunadi menyampaikan Pipa CB 1 telah beroperasi selama 42 tahun. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian Pertamina dalam pemenuhan kebutuhan suplai bahan bakar karena sudah melampaui umur teknis jalur pipa yaitu 20 tahun.

"Sehingga tingkat keandalan dan keamanan semakin menurun," ucap Gunadi.

Dalam proses percepatan pembangunan, lanjut Gunadi, Hutama Karya melakukan serangkaian inovasi, seperti penggunaan metode HDD (Horizontal Directional Drilling) untuk penanaman pipa yang berada di lokasi perkotaan dan padat penduduk dengan senantiasa melakukan koordinasi serta sosialisasi yang baik kepada pemangku kepentingan. 

Gunadi menyampaikan pemasangan pipa CB 3 juga dilakukan secara hati-hati untuk menghindari merusakan karena berada di jalur yang sama dengan pipa CB 1 dan CB 2 sekaligus untuk menghemat biaya pemuliham.

Gunadi mengatakan penyelesaian pekerjaan meliputi penanaman pipa sepanjang 113 km atau setara dengan progres yang secara keseluruhan saat ini mencapai 76 persen pada instalasi pig launcher dan pig receiver di TBBM Lomanis dan TBBM Tasikmalaya. Gunadi menargetkan instalasi pipa di atas Jembatan Jakadenda 2, Jembatan Condong serta beberapa lokasi lainnya selesai pada Mei 2024.

"Proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) tersebut digarap melalui skema kerja sama operasi (KSO) dengan PT Timas Suplindo (Timas), saat ini pekerjaan masih berjalan dengan sisa lingkup meliputi penanaman pipa sepanjang 12 km, perbaikan dan tahapan uji coba," lanjut Gunadi. 

Gunadi menyampaikan pipa CB 3 didesain dengan rencana kecepatan aliran 900 km per jam berdiameter 20 inch atau sekitar 50 cm. Hal ini lebih besar dari pipa CB 1 maupun CB 2 masing-masing sebesar 10 inch dan 16 inch.

"Dengan kapasitas penyaluran yang 2 kali lipat lebih besar, pipa CB 3 ditargetkan mampu mencukupi kebutuhan BBM khususnya untuk area Jawa Barat bagian Selatan," kata Gunadi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement