Rabu 06 Dec 2023 12:59 WIB

Incar IPhone, Begal Ini Memilih Kembalikan Ponsel Android ke Pemiliknya

Ketika ponsel yang dirampas bukan iPhone, mereka mengembalikan ponsel Android itu.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Ponsel iPhone kerap menjadi incaran pembegal/ilustrasi
Foto: AP Photo/Jeff Chiu
Ponsel iPhone kerap menjadi incaran pembegal/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Dua orang pembegal merebut paksa beberapa barang berharga milik seorang pria di Amerika Serikat, termasuk ponsel dan kunci mobil. Namun, para pembegal mengembalikan ponsel tersebut kepada pemiliknya karena ponsel tersebut adalah ponsel Android.

Kisah ini diungkapkan oleh istri sang pria yang tak ingin disebutkan namanya. Wanita tersebut mengungkapkan bahwa pencurian yang dialami sang suami terjadi pada pagi hari di luar apartemen mereka.

Baca Juga

"Sesaat setelah dia memarkir mobil (di area parkir apartemen) dua orang pria bermasker mendekati dirinya, bersenjata," cerita sang istri, seperti dilansir GadgetsNow pada Rabu (6/12/23).

Kedua pembegal tersebut merampas semua barang yang tersimpan di dalam kantong sang suami, termasuk ponsel dan kunci mobil. Namun setelah melihat bahwa ponsel yang mereka rampas bukan iPhone, mereka mengembalikan ponsel tersebut kepada sang suami. "Mereka melihat ponsel tersebut dan bersikap seperti 'Oh, ini Android? Kami tidak mau ini. Saya pikir ini adalah iPhone'," jelas sang istri.

Para pembegal itu lalu kabur menggunakan mobil milik pasangan suami-istri tersebut yang kuncinya sudah mereka rampas. Meski ponselnya diremehkan oleh pembegal, sang suami merasa lega karena ponsel Android tersebut merupakan sumber pemasukannya.

"Ponsel itu pemasukan saya. Saya menggunakannya untuk mendapatkan uang. Saya melakukan Uber Eats dan Instacart (layanan membeli makan dan berbelanja daring), jadi ponsel itu adalah mata pencaharian kami," ujar sang suami.

Insiden ini terjadi di hari yang sama dengan digelarnya audiensi publik mengenai lonjakan tindak kriminal. Walikota DC, Muriel Bowser, juga mengajukan rencana undang-undang bernama "Addressing Crime Trends Now" (ACT Now) untuk menanggulangi masalah tersebut.

Di sisi lain, Kepala Kepolisian DC Pamela Smith menyatakan bahwa mereka menilai tren yang menjanjikan sejak Juli. Menurut Smith, saat ini tindakan pembajakan mobil menurun 7 persen, serangan dengan senjata berbahaya menurun 6 persen, dan pencurian kendaraan menurun 11 persen. Secara umum, indeks tindak kriminal kekerasan menurun sebanyak tiga kasus. Di sisi lain, pencurian meningkat sebanyak 14 kasus dibandingkan periode sebelumnya di 2023. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement