Rabu 06 Dec 2023 15:32 WIB

Barat Semakin Menjauhi Israel, Uni Eropa Minta Serangan ke Gaza Dihentikan

Borrell dalam sebuah pernyataannya meminta Israel menghentikan serangan ke Gaza.

Rep: Amri Amrullah / Red: Esthi Maharani
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Selasa (5/12/2023), menyoroti besarnya serangan tanpa henti Israel di Gaza.
Foto: AP/Julia Nikhinson
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Selasa (5/12/2023), menyoroti besarnya serangan tanpa henti Israel di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Selasa (5/12/2023), menyoroti besarnya serangan tanpa henti Israel di Gaza. Terlebih lagi serangan membabi buta itu mengakibatkan jumlah korban sipil yang terus melonjak. Borrell dalam sebuah pernyataannya meminta Israel menghentikan serangan ke Gaza, sesuai permintaan PBB.

Mengacu pada sebuah panggilan telepon dengan Koordinator Bantuan PBB Martin Griffiths, Josep Borrell mengatakan di media sosial X. "Dia memberi tahu saya bahwa, karena pengeboman di selatan Gaza - dengan banyak korban dan kehancuran besar-besaran - PBB tidak akan dapat terus beroperasi kecuali ada gencatan senjata segera."

Baca Juga

"Seperti yang diminta oleh PBB, pertempuran harus dihentikan," ujarnya dalam akun media sosial tersebut.

Israel melanjutkan serangan militernya pada hari Jumat di wilayah Palestina setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Hamas. Israel meningkatkan pengeboman di Gaza tengah dan selatan, dengan puluhan orang dilaporkan tewas dalam serangan Israel ke rumah-rumah di Deir el-Balah.

Pelapor khusus PBB mengatakan "pembantaian warga sipil harus dihentikan" karena rumah sakit di Gaza kesulitan mengatasi lonjakan jumlah warga Palestina yang membutuhkan perawatan darurat. Sedikitnya 16.248 warga Palestina telah gugur dan lebih dari 43.616 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel yang tak henti-hentinya di daerah kantong tersebut sejak 7 Oktober setelah serangan lintas batas oleh Hamas.

Jumlah korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi. Pejabat senior Hamas mengatakan, dengan kondisi saat ini, "tidak ada negosiasi" dengan Israel kecuali jika mereka menghentikan serangan Gaza. Sementara itu, para pemimpin Israel berkeras untuk melanjutkan perang di Gaza. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement