REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan tahunan CEO OPZ Forum yaitu pertemuan besar para pimpinan OPZ anggota FOZ seluruh Indonesia yang digagas Forum Zakat di Grand Rohan Yogyakarta, Rabu - Kamis (29-30/11/2023) diikuti pimpinan OPZ anggota FOZ seluruh Indonesia.
Forum kali ini dalam rangka penguatan ekosistem zakat untuk memberikan dampak positif terhadap pembangunan negara dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Di Acara ini DQ dan UPZ Baznas Telkom menandatangani kerjasama Program Akhlak di Desa Rejosari, Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto Jawa Timur. Penandatangan dilakukan oleh Ketua UPZ Baznas Telkom, Johni Purwantoro dan Ketua Yayasan Dompet Al-Qur'an Indonesia.
Johni Purwantoro menyampaikan bahwa ini menunjukkan sinergi yang luar biasa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Desa Rejosari dipilih sebagai lokasi program ini dengan pertimbangan strategis untuk memberikan bantuan yang lebih fokus dan terarah kepada penerima manfaat.
Program Kampung Akhlak Telkom menawarkan beragam kegiatan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat. Beberapa di antaranya pembibitan durian bertujuan untuk meningkatkan komoditas lokal dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan penghasilan mereka. Durian dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta potensi pasar yang luas, diantaranya adalah bibit durian Montong dan Musang King
Juga peternakan kambing yang menjadi salah satu program unggulan dalam upaya diversifikasi ekonomi di Desa Rejosari. Hal ini tidak hanya memberikan sumber protein bagi masyarakat tetapi juga menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan.
Disamping program pemberdayaan ekonomi, program penguatan aqidah juga menjadi fokus utama program ini. Memberikan bimbingan dan pembinaan spiritual kepada masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.
Agung Heru Setiawan, Ketua Yayasan Dompet Al-Qur'an Indonesia menyampaikan bahwa program UPZ Baznas Telkom ini memberikan dampak yang signifikan bagi para penerima manfaat, yang pada dasarnya adalah mereka yang membutuhkan. Melalui pembibitan durian dan peternakan kambing, diharapkan mereka dapat mandiri secara ekonomi. Sementara kegiatan penguatan akidah diharapkan memberikan pemahaman yang lebih mendalam akan nilai-nilai agama serta moralitas yang akan membentuk karakter yang baik.
"Kegiatan Kampung Akhlak Telkom di Desa Rejosari, Mojokerto, bukanlah akhir dari upaya ini. Merupakan langkah awal dalam upaya berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat secara holistik," ujar Bapak Johni dengan semangat. Kolaborasi antara lembaga UPZ Baznas Telkom, Baznas RI, dan Yayasan Dompet Al-Quran Indonesia akan terus ditingkatkan guna memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Program semacam ini menjadi teladan bagi kolaborasi yang efektif dalam menjawab tantangan sosial di Indonesia. Melalui keterlibatan berbagai pihak dan program yang terukur, diharapkan masyarakat desa dapat lebih mandiri dan berkembang, serta memperkuat akhlak dan spiritualitas mereka untuk masa depan yang lebih baik," pungkas Agung Heru Setiawan.