REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pos Indonesia mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) dalam bentuk beras untuk periode Desember 2023 bagi warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyaluran bantuan pangan beras dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Gudang Bulog Baru Cermin, Labuan Bajo, Senin (4/12/2023).
Turut hadir Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur SCPP Bulog Mokhammad Suyamto, Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis, dan para pejabat lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo sempat mengecek Gudang Bulog di Labuan Bajo.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga memastikan akan terus melanjutkan program CBP pada tahun 2024. Tahap awal, program CBP akan dilanjutkan untuk periode Januari-Maret 2024.
“Nanti bulan Januari, Februari, dan Maret (2024) akan diberikan lagi,” kata Joko Widodo.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun mengatakan, Pos Indonesia melakukan distribusi BPB di Labuan Bajo kepada 1.027 penerima bantuan pangan (PBP). Jumlah tersebut diberikan kepada warga di empat desa dan kelurahan.
Di mana terdapat 202 PBP di Desa Batu Cermin, 338 PBP di Desa Gorontalo, kemudian di Kelurahan Labuan Bajo 252 PBP, dan di Kelurahan Wae Kelambu 235 PBP.
“Setiap penerima bantuan pangan akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg yang diberikan langsung berdasarkan nama keluarga penerima manfaat,” kata Tonggo Marbun.
Tahun ini Pos Indonesia dipercaya untuk membantu penyaluran bantuan pangan beras di NTT. Di antaranya di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat. Total penerima bantuan pangan di tiga kabupaten tersebut sebanyak 914.019 PBP.
Pada periode Desember 2023 ini, terdapat 147.921 PBP yang terdiri atas 53.280 PBP di Kabupaten Manggarai, 53.113 PBP di Manggarai Timur, dan 41.528 PBP di Manggarai Barat. Jumlah penerima bantuan beras periode Desember 2023 mengalami penambahan, dari data sebelumnya. Penambahan tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis mengatakan, Pos Indonesia berkomitmen mendistribusikan bantuan beras pemerintah sesuai jadwal dan tepat sasaran. Pos Indonesia mengerahkan SDM dan armada yang dimiliki untuk menyukseskan distribusi beras tersebut.
Untuk memastikan distribusi beras tepat sasaran, Pos Indonesia menggunakan platform digital face recognition dan geo tagging. Semua proses distribusi tersebut bisa dicek secara real time melalui dashboard.
“Kami juga telah berhasil mendistribusikan bantuan pangan beras ini di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia,” kata Arifin Muchlis.
Arifin menyebutkan, Pos Indonesia selalu berkoordinasi dengan Perum Bulog dan pemerintah daerah (Pemda) dalam pendistribusian beras tersebut. Termasuk memberikan jaminan penggantian jika ditemukan terdapat beras yang tidak layak konsumsi dan kurang jumlah.