Rabu 06 Dec 2023 16:39 WIB

Sarjana Barat Ini Buktikan Teorinya Soal Tujuan Serangan Zionis Israel di Jalur Gaza 

Zionis Israel hendak hancurkan Hamas melalui serangan ke Jalur Gaza

Red: Nashih Nashrullah
Warga Palestina yang melarikan diri dari serangan darat Israel tiba di Rafah, Jalur Gaza, Selasa, (5/12/2023).
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina yang melarikan diri dari serangan darat Israel tiba di Rafah, Jalur Gaza, Selasa, (5/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Apa yang dilakukan Zionis Israel saat ini di Gaza tampaknya merupakan realisasi dari politik pasca- Perang Dingin yang dirancang oleh kelompok tertentu untuk memburu kaum militan Islam. 

Samuel P Huntington, dalam bukunya Who Are We (2004) sudah menulis: "The rhetoric of America’s ideological war with militant communism has been transferred to its religious and cultural war with militant Islam."

Baca Juga

Jadi, menurut Huntington, pasca 11 September 2001, AS telah memutuskan untuk melakukan perang budaya dan perang agama dengan Islam militan. Nah, karena Hamas dikategorikan sebagai Islam militan, maka mereka harus ditumpas. Juga, siapa pun yang melindungi Hamas dan bersama Hamas, seperti wanita dan anak-anak Palestina, juga halal dibunuh. Jika perlu jenazah anak-anak itu dijadikan umpan bagi anjing-anjing Yahudi Israel. Inilah yang juga terjadi di Afghanistan. Taliban, dengan alasan termasuk kategori ‘militan’ maka harus dibasmi dari muka bumi. 

Anehnya, masih ada saja media massa yang juga mengumbar sebutan ‘militan’ untuk Hamas dan tidak menggunakannya untuk Ehud Olmert dan George W Bush yang jelas-jelas bertanggung jawab atas pembunuhan massal warga Afghanistan dan Palestina.