Rabu 06 Dec 2023 18:15 WIB

Erick Thohir Beberkan 4 Jurus Akselerasi Pariwisata Indonesia Setelah Pandemi Covid-19

Pemerintah kejar target kunjungan wisatawan lokal dan internasional

Rep: M Nursyamsi / Red: Nashih Nashrullah
Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Pejabat Ad interim Menkomarives menyatakan Pemerintah kejar target kunjungan wisatawan lokal dan internasional
Foto: Dok. Republika
Menteri BUMN Erick Thohir yang juga Pejabat Ad interim Menkomarives menyatakan Pemerintah kejar target kunjungan wisatawan lokal dan internasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir menegaskan pentingnya strategi akselerasi untuk mempercepat penerapan pariwisata berkualitas guna mencapai peningkatan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dan menarik lebih wisatawan mancanegara (wisman) high spender.  

Erick menyampaikan dibutuhkan strategi konkret dalam menghadapi permasalahan  utama  pariwisata nasional 2023 pascacovid-19.  

Baca Juga

"Untuk mendorong pemulihan pariwisata dan penguatan kinerja pariwisata perlu mengatasi empat isu yaitu meningkatkan kunjungan wisman berpengeluaran tinggi, meningkatkan implementasi destinasi pariwisata berkualitas, mengamplifikasi dampak pelaksanaan event internasional, dan membentuk tourism fund," ujar Erick dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Pengembangan 5 (DPSP) Semester II 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu (6/12/2023).   

Rakornas 5 DPSP diikuti oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) beserta Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Agama, Kementerian BUMN  dan Lembaga terkait lainnya.  

Erick mengatakan saat ini tingkat kunjungan wisman baru mencapai 58,72 persen dari 2019 dan wisnus baru tercapai 57,4 persen dari target. 

Di sisi lain, tingkat kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri juga tinggi mencapai 6,63 juta orang atau 53,43 persen dari 2019. Untuk itu perlu strategi yang implementatif untuk percepatan penyelesaian permasalahan pariwisata Nasional.  

Erick menyampaikan empat strategi untuk 2024 agar dilaksanakan di 5 DPSP yaitu mengakselerasi penyelesaian 32 tindak lanjut pengembangan 5 DPSP dan penguatan kinerja pariwisata 2024 yang terdiri dari sembilan tindak lanjut penguatan kinerja pariwisata 2024, dua tindak lanjut isu tertahan, 12 tindak lanjut isu yang perlu dilakukan penyesuaian target, dan sembilan tindak lanjut untuk isu on progress. 

Selain itu, dalam agenda hari ini juga disampaikan pentingnya untuk meningkatkan utilisasi bandara sebagai bagian dari pengembangan dan promosi destinasi, memperkuat target pariwisata berkualitas melalui penambahan wisnus sebanyak 1,25-1,5 miliar perjalanan per tahun. 

Erick juga mendorong peningkatan target pengeluaran wisman menjadi 1.750 dolar AS per kunjungan atau 250 dolar AS per hari pada RPJMN 2025-2029, dan menjadikan Indeks Pariwisata Berkualitas sebagai salah satu dasar pengukuran keberhasilan pengembangan destinasi terhadap indikator destinasi pariwisata berkualitas.

Baca juga: Pesan Rasulullah SAW: Jangan Pernah Tinggalkan Sholat 5 Waktu

"Serta, membentuk dasar hukum tentang Indonesia Tourism Fund guna menyediakan pembiayaan bagi event internasional di lima DPSP serta pembuatan blue print SDM untuk sektor Pariwisata, guna membangun SDM unggul dalam sektor pariwisata nasional," kata Erick. 

Erick menegaskan selain beberapa perencanaan strategis yang telah ditetapkan, seluruh pembangunan sektor pariwisata ini  harus tetap memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan hijau.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement