Rabu 06 Dec 2023 20:52 WIB

4.700 Ton Beras Impor Tiba di Kupang untuk Amankan Nataru

Stok CBP hanya dipergunakan untuk program pemerintah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja menyusun karung beras di gudang Bulog Pasirhalang, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).
Foto: Antara/Henry Purba
Pekerja menyusun karung beras di gudang Bulog Pasirhalang, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG – Sebanyak 4.700 ton beras impor asal Thailand telah tiba di Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/12/2023). Kedatangan beras ini merupakan realisasi impor oleh pemerintah untuk kebutuhan pengamanan stok cadangan beras pemerintah (CBP), terutama menjelang kebutuhan Natal dan Tahun Baru di NTT.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyampaikan ribuan beras impor tersebut tengah dalam proses bongkar muat di pelabuhan. Ia menuturkan, Presiden Joko Widodo telah meminta agar semua daerah terluar, termasuk yang ada di NTT ini, stok CBP dapat tercukupi. 

Baca Juga

"Demi amankan kebutuhan untuk Nataru, kita pastikan stok aman, terutama untuk wilayah yang mayoritas merayakan Natal seperti di NTT ini. Masyarakat agar tenang dan cukup dengan selalu berbelanja bijak," ujarnya.

Adapun kedatangan pasokan beras 4.700 ton untuk Perum Bulog wilayah NTT ini akan semakin memperkuat stok yang telah ada. Hingga 1 Desember, stok beras yang dikelola Bulog NTT tercatat ada 18.348 ton.