Rabu 06 Dec 2023 20:56 WIB

Dua Mahasiswa UNP Meninggal Korban Marapi akan Tetap Diwisuda pada 17 Desember 2023

Total ada empat mahasiswa UNP menjadi korban meninggal.

Petugas memindahkan jenazah korban erupsi Gunung Marapi yang sudah teridentifikasi, di Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (6/12/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Petugas memindahkan jenazah korban erupsi Gunung Marapi yang sudah teridentifikasi, di Rumah Sakit Dr Achmad Mochtar Bukittinggi, Sumatera Barat, Rabu (6/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Sebanyak empat mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Satu korban terakhir atas nama Siska berhasil diidentifikasi setelah proses evakuasi panjang pada Rabu (6/12).

Jenazah Siska tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Achmad Mochtar Bukittinggi, pada pukul 18.50 WIB yang diantar menggunakan satu unit ambulans Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Puskel Padang Luar.

Baca Juga

"Total ada empat mahasiswa UNP yang menjadi korban meninggal dunia. Tiga perempuan dan satu laki-laki," kata Wakil Rektor UNP Refnaldi di Bukittinggi, Rabu.

Mahasiswa UNP yang teridentifikasi meninggal saat melakukan aktivitas pendakian gunung setinggi 2.891 mdpl itu adalah Siska Afrina (22), Liarni (22), Reyhani Zahra (18) dan Frengki Candra (23).

"Kami semua berduka dari Civitas Akademika UNP, apalagi Siska dan Frengki merupakan mahasiswa semester akhir yang akan diwisuda pada 17 Desember ini," kata Refnaldi.

Wakil Rektor Refnaldi menegaskan dalam prosesi wisuda UNP mendatang, nama Siska dan Frengki akan tetap dibacakan sekaligus prosesi berkabung untuk korban.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement