REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi kejadian bencana saat musim hujan. Masyarakat di Kota Tasikmalaya juga diminta waspada akan berbagai bencana yang mungkin terjadi saat musim hujan, seperti pohon tumbang.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan, BPBD Provinsi Jabar telah menginstruksikan kabupaten/kota untuk siap siaga menghadapi potensi bencana saat musim hujan.
“Kami akan segera melakukan rakor (rapat koordinasi) TRC (tim reaksi cepat) dengan semua instansi yang berhubungan dengan penanganan kedaruratan,” kata Ucu, Rabu (6/12/2023).
Ucu mengatakan, hujan yang turun beberapa hari terakhir di Kota Tasikmalaya memicu sejumlah kejadian bencana, seperti longsor dan banjir luapan air sungai. Menurut dia, selain banjir dan longsor, pada musim hujan juga mesti diwaspadai potensi pohon tumbang.
“Pohon tumbang juga mesti diwaspadai karena pascakemarau terdapat beberapa wilayah yang memiliki potensi pohon tumbang. Dengan kondisi pohon yang sudah tidak produktif, terlalu memiliki banyak dahan, itu bisa tumbang,” kata Ucu.
Berdasarkan data BPBD Kota Tasikmalaya, selama November 2023 terdata empat kejadian pohon tumbang. Adapun pada Desember ini dilaporkan ada satu kejadian pohon tumbang.
Kejadian pohon tumbang dilaporkan pada Senin (4/12/2023) di area Kompleks Olahraga Dadaha, Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Salah satu warga sekitar, Edi (56 tahun), mengatakan, peristiwa pohon tumbang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. “Posisi sedang hujan deras,” kata Edi di lokasi kejadian.
Pohon kersen setinggi sekitar 6 meter tumbang ke arah Jalan Lingkar Dadaha. Edi mengatakan, tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat kejadian pohon tumbang itu. Saat pohon tumbang, kata dia, tidak ada pengguna kendaraan atau pejalan kaki yang melintas.
Menurut Edi, sejumlah warga merasa khawatir dengan kejadian pohon tumbang ini. Apalagi banyak pohon di lingkungan sekitar dan mulai sering turun hujan. “Kami minta pemerintah untuk memangkas pohon yang sudah terlalu besar,” kata Edi, yang juga merupakan ketua RT setempat.