Kamis 07 Dec 2023 08:00 WIB

Seluruh Jenazah Korban Erupsi Gunung Marapi Terindentifikasi

Terdapat 75 orang yang melaksanakan aktivitas pendakian.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Yusuf Assidiq
Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi.

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI --  Erupsi Gunung Marapi pada Ahad (3/12/2023) lalu menelan korban jiwa. Tercatat sebanyak 23 orang pendaki ditemukan meninggal dunia di kawasan puncak Gunung Marapi.

Ke-23 jenazah lantas dievakuasi ke Posko DVI Polda Sumatera Barat di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. Kabiddokkes Polda Sumatra Barat, Lisda Cancer, mengatakan selama tiga hari tim DVI bertugas di Bukittinggi, seluruh jenazah erupsi Gunung Marapi berhasil diidentifikasi.

"Seluruh jenazah sebanyak 23 jenazah berhasil kami identifikasi, sesuai dengan data pendaki yang mendaftar saat memasuki kawasan Gunung Marapi," kata Lisda, Rabu (6/12/2023).

Menurut Lisda, 23 pendaki tersebut telah sesuai dengan data manifes yang mendaftar secara online melalui skitus yang disediakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat.

Ia menambahkan, selama proses identifikasi, tim DVI tidak menemukan kendala. Seluruh jenazah berhasil diidentifikasi melalui sidik jari dan dokumen pendukung.

Sementara itu, hingga sejauh ini, Lisda mengatakan belum ada laporan terkait adanya tambahan korban erupsi Gunung Marapi.

Berdasarkan data yang telah dihimpun, saat Gunung Marapi erupsi, terdapat 75 orang yang sedang melaksanakan aktivitas pendakian.

Sebanyak 52 orang dari para pendaki itu dinyatakan selamat setelah berhasil dievakuasi saat terjadinya erupsi. Berikut nama-nama korban erupsi Marapi Sumatra Barat yang dievakuasi tiga hari terakhir:

Senin, 4 Desember 2023

1. Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru,

2. Muhammad Teguh Amanda (19) asal Padang,

3. Nazatra Adzin Mufadhol (22) asal Pekanbaru,

4. Muhammad Alpikri (19) asal Padang,

5. Nurfa Afitri (27) asal Padang Pariaman.

Selasa, 5 Desember 2023

1. Irfandi Putra (21) asal Solok,

2. M. Wilki Syahputra (21) asal Pekanbaru,

3. Aditya Prasetyo (20) asal Padang,

4. Afranda Junaidi (26) asal Padang Pariaman,

5. Yasirli Amri (20) asal Tanah Datar,

6. Divo Suhandra (26) asal Padang Pariaman,

7. Filham Alfigh Faizin (18) asal Padang,

8. Wahlul Alde Putra (19) asal Padang,

9. Riski Rahmad Hidayat (20) asal Padang,

10. Reyhani Zahra Fadli (18) asal Padang,

11. Muhammad Iqbal (23) asal Padang.

Rabu, 6 Desember 2023

1. Lenggo Baren (19) asal Tapnuli Utara,

2. Zikri Habibi (19) asal Padang,

3. Novita Intan (39) asal Padang,

4. Liarni (22) asal Jambi,

5. Ilham Nanda Bintang (21) asal Pekanbaru,

6. Frengky Candra Kusuma (24) asal Solok Selatan,

7. Siska Alfina (22) asal Solok Selatan.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَدَخَلَ الْمَدِيْنَةَ عَلٰى حِيْنِ غَفْلَةٍ مِّنْ اَهْلِهَا فَوَجَدَ فِيْهَا رَجُلَيْنِ يَقْتَتِلٰنِۖ هٰذَا مِنْ شِيْعَتِهٖ وَهٰذَا مِنْ عَدُوِّهٖۚ فَاسْتَغَاثَهُ الَّذِيْ مِنْ شِيْعَتِهٖ عَلَى الَّذِيْ مِنْ عَدُوِّهٖ ۙفَوَكَزَهٗ مُوْسٰى فَقَضٰى عَلَيْهِۖ قَالَ هٰذَا مِنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ عَدُوٌّ مُّضِلٌّ مُّبِيْنٌ
Dan dia (Musa) masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka dia mendapati di dalam kota itu dua orang laki-laki sedang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan yang seorang (lagi) dari pihak musuhnya (kaum Fir‘aun). Orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk (mengalahkan) orang yang dari pihak musuhnya, lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Dia (Musa) berkata, “Ini adalah perbuatan setan. Sungguh, dia (setan itu) adalah musuh yang jelas menyesatkan.”

(QS. Al-Qasas ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement