REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bakal merenovasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lembang akibat terjadi retakan dan pergeseran bangunan. Selain itu, tembok penahan tanah (TPT) di bagian belakang rumah sakit ambruk.
Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengaku, miris melihat kondisi bangunan RSUD Lembang yang mengalami retakan dan pergeseran bangunan. Ia menilai, kondisi tersebut tidak layak dan berpotensi mengancam keselamatan pegawai yang sedang bekerja.
"Saya merasa miris melihat kondisi RSUD Lembang yang seperti ini (retakan dan pergeseran) padahal tingkat kunjungannya paling tinggi dibanding RSUD lain," ucap dia melalui keterangan yang diterima, Kamis (7/12/2023).
Dia mengatakan, kondisi kualitas RSUD Lembang relatif parah dibandingkan RSUD lainnya di Kabupaten Bandung Barat. Arsan meminta Dinas PUTR dan Dinas Kesehatan untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
"Saya perintahkan Dinas PUTR dan Dinas Kesehatan untuk memberikan solusi terbaik secepatnya. Terus terang saya sangat miris melihat kondisi ini," ungkap dia.
Arsan mengatakan, kesehatan merupakan salah satu pelayanan dasar bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Apalagi, Lembang merupakan salah satu tujuan wisata dari berbagai daerah. Ia meminta, agar kondisi bangunan yang parah tidak menimbulkan permasalahan lainnya.
"Jangan sampai masyarakat saya yang menjadi korban dari permasalahan ini," kata dia.
Sebelumnya, pada Senin (4/12/2023) kemarin tembok TPT belakang RSUD Lembang ambruk setelah turun hujan deras.