REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Chelsea dipaksa gigit jari usai melawat ke markas Manchester United (MU) pada pekan ke-15 Liga Primer Inggris, Kamis (7/12/2023) dini hari WIB. Sempat membalas via gol Cole Palmer pada pengujung babak pertama, Chelsea harus puas menutup laga dengan kekalahan, 1-2, dari tim tuan rumah.
The Blues sudah tertinggal saat laga baru berjalan 19 menit lewat gol sepakan keras Scott McTominay. Palmer mencetak gol penyeimbang kedudukan usai memanfaatkan umpan dari Mykhailo Mudryk. Namun, gol eks winger Manchester City itu menjadi satu-satunya gol yang mampu dicetak The Blues di laga ini.
Klub asal London Barat itu kembali kebobolan pada menit ke-69, lagi-lagi via aksi McTominay. Kali ini, gelandang bertahan asal Skotlandia itu berhasil menanduk bola hasil umpan lambung Alejandro Garnacho. Chelsea gagal memetik poin di laga ini, sekaligus menelan kekalahan usai sempat kembali ke trek kemenangan saat membungkam Brighton, 3-2, akhir pekan lalu.
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, menilai, perbedaan level energi pemain antara kedua tim menjadi penyebab kegagalan timnya gagal memetik poin di laga ini. Dengan masa istirahat satu hari lebih banyak, para penggawa Iblis Merah mampu tampil jauh lebih segar dibanding para pemain Chelsea di laga ini.
Apalagi, Pochettino tidak memiliki banyak opsi pemain untuk melakukan rotasi lantaran cedera dan masalah kebugaran.
''Kami kehilangan sejumlah pemain. Kami tampil dengan pemain yang kurang lebih sama saat menghadapi Brighton. Manchester United memiliki satu hari lebih banyak untuk mempersiapkan diri. Mereka menunjukkan energi yang sangat besar,'' kata Pochettino seperti dikutip Sky Sports, Kamis (7/12/2023).
Dengan kondisi ini, Chelsea kewalahan dalam menghadapi permainan Man United, terutama pada awal laga. The Blues, ujar Pochettino, baru bisa sedikit bangkit pada awal babak kedua. Namun, gol McTominay membuyarkan target Chelsea untuk terus bertahan di trek kemenangan.
Kendati begitu, Pochettino cukup puas dengan performa anak-anak asuhnya secara keseluruhan. Bahkan, dengan berbagai keterbatasan tersebut, pelatih asal Argentina itu justru menilai, anak-anak asuhnya layak mendapatkan hasil imbang dan setidaknya membawa pulang satu poin dari laga ini.
''Kami menciptakan peluang yang cukup untuk bisa memetik setidaknya satu poin. Mungkin hasil imbang menjadi hasil yang lebih layak buat kami. Kini, kami berharap, para pemain yang cedera bisa segera pulih dan meningkatkan level permainan kami,'' ujar mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut.