Kamis 07 Dec 2023 12:16 WIB

PLN Indonesia Power Tegaskan Komitmen Transisi Energi di COP28 Dubai

PLN telah memetakan 19 pembangkit fosil berkapasitas besar.

PT PLN (Persero) saat menghadiri COP 28 di Dubai.
Foto: Dok PLN
PT PLN (Persero) saat menghadiri COP 28 di Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN Indonesia Power menegaskan komitmennya dalam proses transisi energi dan mengakselerasi dekarbonisasi kepada dunia saat gelaran United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 30 November-12 Desember 2023.

Dalam konferensi global itu, PLN Indonesia Power (PLN IP) memaparkan pengembangan carbon capture and storage (CCS) di pembangkit PLN sebagai langkah agresif PLN Group mendukung Pemerintah Indonesia mengakselerasi dekarbonisasi dan mencapai target nol emisi karbon (net zero emissions/NZE) pada 2060.

Baca Juga

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (7/12/2023), menyampaikan PLN telah melakukan kajian untuk memprioritaskan retrofit CCS di pembangkit listrik fosil. Perusahaan juga telah memetakan 19 pembangkit fosil berkapasitas besar serta potensi kapasitas penyimpanannya.

"Kami bersama PLN berkomitmen penuh untuk mengakselerasi dekarbonisasi di Indonesia. Salah satu programnya adalah pengembangan CCS untuk 19 PLTU batu bara PLN, yang 9 PLTU di antaranya milik PLN IP. Program ini untuk mendukung transisi energi menuju net zero emission 2060," ujar Edwin dalam sesi diskusi panel COP28 di Indonesia Pavilion, Dubai, UEA, Selasa (5/12/2023).

 

Ke depan, dia melanjutkan, PLN akan menjalin kerja sama dengan mitra profesional untuk melakukan kajian teknis lebih lanjut dan melaksanakan uji coba di pembangkit listrik. Selain itu, juga mengusulkan regulasi yang memungkinkan proyek CCS dapat meningkatkan ketersediaan penyimpanan karbon di seluruh negara dan dukungan pendanaan.

PLN IP juga menjajaki opsi pembiayaan untuk proyek CCS agar layak secara ekonomi bagi industri ketenagalistrikan di Indonesia dengan kombinasi kepemilikan dan pajak karbon.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement