Kamis 07 Dec 2023 12:43 WIB

Anies Ingin Aktikan Semua Jalur Rel Kereta di Pulau Jawa

Capres Anies ingin terapkan skema Jaklingko untuk transformasi angkutan perkotaan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan saat menaiki KRL dari Bogor ke Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Foto: Republika/Eva Rianti
Capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan saat menaiki KRL dari Bogor ke Jakarta, Selasa (28/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan keinginannya untuk mengembangkan jalur kereta antarwilayah jika terpilih menjadi presiden 2024. Karena itu, Anies berharap bisa lebih mengaktifkan jalur kereta, khususnya di Pulau Jawa.

"Banyak sekali jalur-jalur rel yang perlu diaktifkan lagi dan kami malah melihat perlunya penambahan fleet agar rute-rute yang hari ini dilayaninya sedikit, kita perlu meningkatkan intensitasnya," ujar Anies dalam Rapat Kerja Nasional Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) secara daring di Jakarta, dikutip Kamis (7/12/2023).

Anies mengacu banyak negara yang mempunyai rute keberangkatan kereta antarkota setiap satu hingga dua jam. Eks gubernur DKI itu meyakini, intensitas kereta yang semakin banyak bisa memudahkan masyarakat menggunakan angkutan umum.

"Sehingga kita akan bisa memindahkan lebih banyak orang dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum berbasis kereta api, ini khusus di Jawa," ujar Anies.

Begitu juga untuk di luar Pulau Jawa, Anies ingin membangun jalur kereta antarkota dan meningkatkan intensitas perjalanan. Menurut dia, investasi yang dikeluarkan untuk membangun jalur kereta di luar Pulau Jawa bisa lebih kecil dibandingkan membangun jalan tol beserta pembebasan lahannya.

"Ini investasinya sebenarnya bisa lebih kecil daripada membangun jalan tol, memiliki safety yang lebih tinggi, kemudian efek polusinya juga lebih rendah dan akan bisa membangun perasaan kesetaraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan berbasis kendaraan pribadi," ujar Anies.

Ingin terapkan Jaklingko...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement