Kamis 07 Dec 2023 13:28 WIB

Senat AS Tolak Permintaan Anggaran Bantuan Darurat untuk Israel

Anggaran bantuan darurat juga diajukan untuk Ukraina.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
File - Orang-orang berjalan di luar gedung Capitol AS di Washington, Kamis, 9 Juni 2022.
Foto: AP/Patrick Semansky
File - Orang-orang berjalan di luar gedung Capitol AS di Washington, Kamis, 9 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senator Partai Republik telah menolak permintaan anggaran dari Gedung Putih sebesar 106 miliar dolar AS dalam bentuk bantuan darurat untuk Ukraina dan Israel. Kelompok konservatif menolak keras pengecualian reformasi imigrasi yang mereka tuntut sebagai bagian dari paket bantuan tersebut.

Pemungutan suara pada Rabu (6/12/2023) menandai kekalahan signifikan bagi Presiden Joe Biden. Sebelumnya Biden telah memperingatkan Kongres bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berhenti kendati mendapatkan kemenangan di Ukraina. Putin dapat menyerang negara anggota NATO.

Baca Juga

Pemungutan suara berakhir dengan perolehan suara 49-51, dan tidak mencapai ambang batas 60 suara yang ditetapkan Senat. Paket tersebut akan mencakup anggaran sebesar 60 miliar dolar AS untuk membantu Ukraina menekan Rusia selama bulan-bulan musim dingin. Bantuan itu juga mencakup bantuan sekitar 10 miliar dolar AS untuk perang Israel di Gaza yang terkepung, dan beberapa bantuan lainnya untuk Taiwan.

Chuck Schumer, pemimpin Senat dari Partai Demokrat, telah berkomitmen untuk mengadakan pemungutan suara untuk menambahkan langkah-langkah keamanan perbatasan yang diminta oleh Partai Republik dalam upaya untuk mengamankan 60 suara yang diperlukan, untuk mengatasi rintangan prosedural pertama.