REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Surat Al-Isra adalah surat ke-17 dalam Alquran. Surat yang bermakna perjalanan malam ini mempunyai 111 ayat.
Menurut mayoritas ulama, surat ini turun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah. Dengan demikian ia merupakan salah satu surat makkiyyah.
Surat ini mempunyai beberapa nama, antara lain yang paling populer adalah Surat Al Isra dan Surat Bani Israil. Ia dinamai Al Isra karena awal ayatnya berbicara tentang al Isra yang merupakan uraian yang tidak ditemukan secara tersurat pada surat ini.
Surat al-Isra dalam Alquran juga dinamakan surat Bani Israil. Penamaan itu sudah berlangsung sejak masa Nabi Muhammad SAW.
Hal itu bisa dilihat dari hadits-hadits yang diriwayatkan para sahabat Rasulullah SAW, di antaranya dari Aisyah. Dia berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَالزُّمَرَ “Rasulullah tidak tidur sampai beliau membaca al-Zumar dan Bani Israil.” (HR Ahmad, Tirmizi, al-Nasai, Ibnu Khuzaimah, dan al-Hakim).
Al-Hafidz bin Hajar menganggap hadis ini hasan dalam kitabnya Nataij al-afkar. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, Surat Bani Israil diturunkan di Makkah. (HR Al-Baihaqi).
Lalu, diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, dia berkata, Surat Bani Israil, al-Kahfi, Maryam, Thaha, dan Anbiya termasuk surat -surat al-itaq yang pertama dan juga termasuk surat -surat tiladi. (HR Bukhari).
Al-Hafidz Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari menjelaskan bahwa al-itaq adalah bentuk jamak dari atiq yang berarti lama atau ia adalah segala sesuatu yang mencapai puncak keindahannya. Sedangkan, tiladi maksudnya adalah sesuatu yang telah lama dihafal. Al-tilad artinya sesuatu yang sudah lama dimiliki.
Adapun maksud Ibnu Mas'ud, surat surat tersebut termasuk yang pertama kali dipelajari dan mempunyai kelebihan karena berisi kisah-kisah dan cerita para nabi dan umat terdahulu. Bahkan para ulama berpendapat, Bani Israil lebih masyhur untuk nama surat tersebut pada zaman sahabat dan tabiin karena surat itu hanya menyebutkan pada awal tentang Isra ke Masjid Al-Aqsa.
Pada ayat keduanya langsung membicarakan tentang tahap penting dari tahap-tahap sejarah Bani Israil serta menceritkan tentang kerusakan yang mereka lakukan yang tidak disebutkan dalam surat-surat lainnya dalam Alquran.
Baca juga: Pesan Rasulullah SAW: Jangan Pernah Tinggalkan Sholat 5 Waktu
Syekh Thahir bin Asyur dalam tafsirnya al-Tahrir wa al-Tanwir menjelaskan, dalam kebanyakan mushaf surat ini dinamakan dengan surat al-Isra, dan al-Alusi menamakannya demikian karena pada awal surat disebutkan tentang Isra dan pada masa sahabat disebut dengan surat Bani Israil karena di dalamnya dibahas tentang Bani Israil yang tidak disebutkan di surat lainnya.
Yaitu mengenai penaklukan bangsa kuat Assyra terhadap Bani Israil, selanjutnya penaklukan bangsa Romawi terhadap mereka. Surat ini juga disebut dengan surat Subhana karena surat ini diawali dengan kalimat tersebut.