REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks pegawai KPK yang tergabung dalam IM57+ Institute mengingatkan lagi soal urgensi penahanan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri. IM57+ Institute menyadari potensi Firli melakukan lobi guna menghindari pertanggungjawaban hukum.
Ketua IM57+ Institute Mochamad Praswad Nugraha menyatakan penahanan Firli akan meminimalisir berbagai kontroversi politik. Praswad mengkhawatirkan potensi intervensi dari tokoh-tokoh politik tertentu karena lobi yang dilakukan oleh Firli Bahuri.
"Firli Bahuri dapat menggunakan berbagai pengaruhnya untuk melakukan pendekatan politik dalam upaya membebaskan pertanggungjawaban," kata Praswad kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).
Praswad menegaskan penahanan Firli Bahuri perlu dilakukan dan sudah sesuai dengan ketentuan KUHAP. Sehingga Praswad merasa polisi tak perlu takut untuk menahan Firli.