Kamis 07 Dec 2023 23:28 WIB

Alhamdulillah, Produksi Cabai Petani Lokal di Belitung Capai 1.418,2 ton

Tantangan dalam menanam cabai di antaranya kondisi cuaca ekstrem.

Macam-macam cabai (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Macam-macam cabai (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat produksi cabai petani lokal di daerah itu hingga Oktober 2023 mencapai 1.418,2 ton 

"Produksi cabai petani lokal Belitung hingga Oktober tercatat sebanyak 1.418,2 ton," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPP Belitung Tenny Meireni di Tanjung Pandan, Kamis (7/12/2023). 

Baca Juga

Ia mengatakan, jumlah tersebut berhasil melebihi target produksi cabai yang ditetapkan pada 2023 sebanyak 453 ton. "Produksi cabai petani lokal di Belitung di tahun 2023 ini cukup tinggi," ujarnya.

Ia menjelaskan, keberhasilan ini tidak terlepas dari tingginya animo petani di daerah itu dalam menanam cabai dikarenakan peluangnya yang cukup menjanjikan.

Selain itu, lanjut dia, peningkatan produksi cabai tersebut tidak terlepas dari terwujudnya program bantuan benih cabai kepada petani untuk meningkatkan produksi cabai yang sering memberikan andil terhadap terjadinya inflasi di daerah itu.

"Sehingga otomatis produksinya mengalami peningkatan khususnya produksi cabai petani Membalong dan Badau cukup tinggi," katanya.

Ia memperkirakan, meskipun masih ada produksi cabai di bulan November dan Desember, namun produksinya menurun akibat dampak fenomena El Nino atau kemarau panjang yang melanda daerah itu.

Tenny menyampaikan tantangan dalam menanam cabai di antaranya kondisi cuaca ekstrem yang membuat pihaknya harus terus belajar dalam membudidayakan tanaman cabai sehingga produksinya lebih maksimal.

"Karena ada kendala petani gagal panen, ada yang menanam namun hanya panen sekali atau dua kali panen, padahal sebenarnya bisa beberapa kali panen lagi," kata dia. 

Ia berharap, meningkatnya produksi cabai petani lokal dapat membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan kondisi inflasi yang terjadi di daerah itu. "Kemudian juga secara bertahap mengurangi ketergantungan Belitung terhadap pasokan cabai dari luar daerah," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement