Jumat 08 Dec 2023 00:25 WIB

Kopi Tuku Punya Sertifikat Halal, Muslim Kini ‘Aman’ Mengonsumsinya

Kabar sertifikat halal Toko Kopi Tuku telah diterbitkan sejak September 2023.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Gerai Toko Kopi Tuku. Jenama tersebut kini sudah memiliki sertifikat halal.
Foto: Rol/Abdul Kodir
Gerai Toko Kopi Tuku. Jenama tersebut kini sudah memiliki sertifikat halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bagi umat Islam yang menyukai varian menu di Toko Kopi Tuku kini bisa tenang mengonsumsinya. Pasalnya Kopi Tuku telah memiliki sertifikat halal.

Hal tersebut mereka ungkapkan dengan gembira lewat akun Instagram, sembari menempelkan logo halal di gerai. “Komitmen #BertetanggaBaik untuk Tetangga Tuku,” tulis akun Instagram @tokokopituku mengawali keterangan unggahan feed, menyoal sertifikat halal mereka, pada November 2023.

Baca Juga

Toko Kopi Tuku memiliki sertifikat halal ID00420009344680721 dengan tanggal terbit 28 September 2023. Pihak Toko Kopi Tuku mengatakan, dari awal kehadiran di tengah para pelanggannya, Toko Kopi Tuku selalu berkomitmen memberikan kualitas terbaik dari bahan baku yang digunakan, produk, layanan, hingga rekanan yang digandeng di perjalanan Tuku.

“Semua senyum hangat, apresiasi dan masukan Tetangga menjadi motivasi besar untuk terus menjaga komitmen menjadi lingkaran sebab-akibat yang saling memberikan semangat #BertetanggaBaik,” tulis mereka lagi.

Dengan sertifikat halal ini, Toko Kopi Tuku merasa semakin valid bahwa peran para pelanggan selalu mampu memberi mereka inspirasi dan semangat. Sejak didirikan 2015, Toko Kopi Tuku telah mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Toko Kopi Tuku juga menjadi gerai kopi lokal pertama yang memiliki cita rasa kopi senikmat kopi franchise dari luar negeri. Menu paling populernya adalah Es Kopi Susu Tetangga seharga Rp 18 ribu.

“Terima kasih ya, sudah terus melangkah bersama Tuku (emoji love merah). PS: Sertifikasi halal sebagai sebuah rekam jejak perjalanan #BertetanggaBaik,” tulis mereka mengakhiri. Kabar ini juga disambut oleh masyarakat yang mengucapkan selamat lewat kolom komentar.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement