Jumat 08 Dec 2023 08:31 WIB

Kapolri Mutasi Eks Ajudan Jokowi Jadi Kapolda Papua Barat

Kombes Hengki Haryadi promosi ke Bareskrim Polri, dan pangkatnya akan jadi brigjen.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi ratusan pati dan pamen Polri.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi ratusan pati dan pamen Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran sebanyak 513 perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen). Mereka yang dimutasi ada enam kapolda, satu di antaranya adalah Kapolda Papua Barat dari Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kepada Brigjen Johnny Eddizon Isir.

Dengan jabatan barunya tersebut, Johnny yang merupakan eks ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendapatkan kenaikan satu bintang. Karier abiturien Akpol 1996 ini terbilang cepat dan menjadi yang pertama di angkatannya meraih pangkat irjen.

Adapun Irjen Daniel digeser menjadi Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara pendahulunya, Irjen Johanis Asadoma dimutasi ke Analis Kebijakan Utama Bidang Misinter Divhubinter Polri.

Kapolda Kepulauan Riau dari Irjen Tabana Bangun akan dijabat Brigjen Yan Fitri Halimansyah. Sementara itu, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Andi Rian R Djajadi digeser menjadi Kapolda Sulawesi Selatan menggantikan Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso. Sedangkan posisi Kapolda Kalimantan Selatan akan dihuni Irjen Winarto.

Selain itu, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dipromosikan menjadi penyidik Tindak Pidana Utama Tingkat II Bareskrim Polri. Dengan mutasi itu maka Hengki akan menyandang pangkat brigjen. Sedangkan posisi Dirreskrimum Polda Metro Jaya diganti diduduki Kombes Wira Satya Triputra yang sebelumnya menjabat Wadirtipidum Bareskrim Polri.

Mutasi besar-besaran itu tertuang dalam surat telegram Nomor ST/2750/XII/KEP./2023 tanggal 7 Desember 2023 yang ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia Irjen Dedi Prasetyo atas nama Kapolri. Menurut Dedi, proses mutasi dan promosi adalah hal biasa di internal Polri.

"Mutasi hal yang alamiah dalam organisasi Polri. Pergantian dilakukan kepada personel memasuki masa purnabakti. Lalu ada promosi, menambah pengalaman tugas tour of duty dan tour of area serta fokus persiapan pengamanan pemilu dan Operasi Lilin, pengamanan Nataru serta menjaga harkamtibmas," ujar Dedi dalam keterangan di Jakarta, Jumat (8/12/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement