Jumat 08 Dec 2023 09:57 WIB

Rusia Manfaatkan Selebritas AS untuk Sebarkan Propaganda Tentang Ukraina

Dalam video propaganda ini deretan selebriti AS mengirimkan pesan pribadi ke Zelensky

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Bendera nasional Ukraina dan Rusia (ilustrasi).
Foto: AP/Sergei Kholodilin/BelTA
Bendera nasional Ukraina dan Rusia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia telah menipu beberapa aktor Amerika Serikat (AS) di platform pesan video Cameo untuk menyebarkan kebohongan tentang Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky. Dorongan propaganda terbaru diuraikan dalam laporan har Pusat Analisis Ancaman Microsoft pada Kamis (7/12/2023).

Dalam video tersebut, deretan selebriti seperti aktor Elijah Wood tampak mengirimkan pesan pribadi kepada Zelensky yang memintanya untuk mendapatkan bantuan terkait penggunaan narkoba. Platform Cameo mendapatkan popularitas besar selama pandemi Covid-19. Platform ini memungkinkan pengguna untuk meminta rekaman pesan dari selebriti dan tokoh masyarakat lainnya dengan imbalan biaya.

Baca Juga

Laporan Microsoft menyatakan, selebritas dalam video tersebut kemungkinan besar diminta oleh pengguna Cameo untuk mengirim pesan kepada seseorang bernama "Vladimir", meminta agar dia mencari bantuan untuk mengatasi alkoholisme dan penggunaan narkoba, tanpa menyadari bahwa video mereka akan digunakan dalam propaganda Rusia. Rusia telah lama menuding Zelensky dan para pemimpin Ukraina  lainnya sedang berjuang melawan penggunaan narkoba.

"Saya harap Anda mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan. Banyak cinta untukmu, Vladimir, hati-hatilah," ujar Elijah Wood dalam salah satu video.

Video Cameo tersebut kemudian dimodifikasi untuk menyertakan emoji dan logo media. Video ini kemudian diedarkan di media sosial, terkadang melalui media yang dimiliki atau didukung oleh pemerintah Rusia.

Dalam satu contoh, video tersebut dilaporkan dibahas di acara bincang-bincang politik prime-time di Rusia. Microsoft telah melihat tujuh video serupa sejak Juli 2023. Video itu menampilkan selebriti seperti Priscilla Presley, aktor Breaking Bad Dean Norris, aktris The US Office, Kate Flannery dan bintang Scrubs, John C McGinley.

Cameo mengatakan, pihaknya tidak akan mengomentari secara terbuka penyelidikan Kepercayaan dan Keamanan yang sedang berlangsung. Mereka menambahkan bahwa penggunaan videonya dalam propaganda Rusia merupakan pelanggaran terhadap pedoman komunitasnya.

“Jika pelanggaran tersebut terbukti, Cameo biasanya akan mengambil langkah untuk menghapus konten bermasalah dan menangguhkan akun pembeli untuk membantu mencegah masalah lebih lanjut,” kata juru bicara Cameo dalam sebuah pernyataan, dilaporkan BBC.

Seorang juru bicara Wood mengatakan kepada media bahwa aktor tersebut hanya menjawab permintaan melalui Cameo. Juru bicara itu mengatakan, video tersebut sama sekali tidak dimaksudkan untuk ditujukan kepada Zelensky atau ada keterkaitan dengan perang Rusia dan Ukraina.

Rusia semakin sering menggunakan metode berbeda untuk menyebarkan kebohongan tentang perang di Ukraina melalui media sosial.Baru-baru ini, sebuah laporan dari majalah teknologi Amerika, Wired, menemukan bahwa gambar selebritas seperti Taylor Swift dan Kim Kardashian disandingkan dengan kutipan anti-Ukraina, sehingga seolah-olah mereka mengatakan hal tersebut.

Kampanye disinformasi tersebut menjangkau setidaknya 7,6 juta orang di Facebook. Para peneliti telah mengaitkannya dengan operasi pengaruh Rusia yang memiliki hubungan sebelumnya dengan Kremlin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement