Jumat 08 Dec 2023 11:45 WIB

Ini Dia Kendala Utama Performa Ferrari dalam Formula 1 2023

Akhir positif bagi Ferrari pada 2023 akan menjadi motivasi kuat tim.

Kepala Tim Balap Ferrari Frederic Vasseur mengatakan menyoroti masalah keandalan yang memengaruhi performa mereka sepanjang Formula 1 musim 2023.
Foto: EPA-EFE/SCUDERIA FERRARI PRESS OFICE HANDOUT
Kepala Tim Balap Ferrari Frederic Vasseur mengatakan menyoroti masalah keandalan yang memengaruhi performa mereka sepanjang Formula 1 musim 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kepala Tim Balap Ferrari Frederic Vasseur mengatakan, menyoroti masalah keandalan yang memengaruhi performa mereka sepanjang Formula 1 musim 2023. “Kami mempunyai masalah keandalan. Tapi secara keseluruhan, kami juga menunjukkan progres positif di balapan terakhir (GP Abu Dhabi),” kata Vasseur, dikutip dari keterangan resmi Formula 1, Jumat (8/12/2023).

Adapun sejauh ini, Ferrari hanya membukukan satu kemenangan grand prix yang diraih oleh Carlos Sainz di Singapura, serta total tujuh podium dalam 11 balapan.

Baca Juga

Menyoroti akhir musim mereka di Abu Dhabi, Vasseur merasa tim melewatkan sejumlah momentum dan peluang. Meski demikian, ia tetap yakin bahwa dengan terus berusaha, ia dan tim bisa kembali tampil kompetitif atau bahkan mematahkan dominasi Red Bull. “Jika melihat tiga atau empat balapan terakhir, kami selalu berada di baris pertama, kami bertarung dengan Red Bull, dan kami harus menjaga momentum ini untuk tahun depan,” ujar dia.

Pria yang pindah dari Alfa Romeo ke Ferrari itu pun tak menampik bahwa ia memiliki tekanan tersendiri untuk memimpin salah satu tim favorit di grid F1 tersebut. “Saya pikir tingkat ekspektasinya agak terlalu tinggi pada awalnya dan ketika kami tiba di Bahrain semuanya cukup baik, tapi kemudian di Jeddah dan seterusnya menjadi sulit. Kami mengalami momen yang cukup sulit pada periode musim ini,” kata Vasseur.

Vasseur pun menyimpulkan masalah keandalan yang ia sebutkan di awal berdampak pada konsistensi para pembalap sepanjang tahun ini. Sehingga, hal itu lah yang ingin ia dan tim perbaiki pada musim mendatang. “Saya pikir secara keseluruhan, ini lebih merupakan masalah keandalan. Ada ruang untuk perbaikan di tahun depan, tapi saya tidak ingin terlalu optimistis. Namun, jika dilihat dari akhir musim ini, saya pikir kami harus membangun dinamika ini,” kata Vasseur.

Ia melanjutkan, akhir positif bagi Ferrari pada 2023 akan menjadi sebuah dorongan ekstra bagi tim yang ingin mengakhiri puasa gelar selama 15 tahun. 2008 menandai kemenangan terakhir mereka di klasemen konstruktor, sementara 2007 merupakan kemenangan terakhir pembalap mereka bersama Kimi Raikkonen. “Kita harus membuahkan hasil, itu adalah satu-satunya motivasi,” ujar pria asal Prancis itu. Sementara itu, Formula 1 musim 2024 akan dibuka di Bahrain pada 29 Februari hingga 2 Maret 2024.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement