Jumat 08 Dec 2023 12:15 WIB

Universitas BSI Kampus Kramat Sukses Gelar Seminar Akselerasi Transformasi Digital

Seminar dihadiri oleh para mahasiswa prodi Teknologi Informasi dan Teknik Industri.

Program studi (prodi) Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menyelenggarakan seminar Akselerasi Transformasi Digital.
Foto: Dok. Universitas BSI
Program studi (prodi) Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menyelenggarakan seminar Akselerasi Transformasi Digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam memberikan bekal transformasi digital kepada mahasiswa, program studi (prodi) Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika (FTI), Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses menyelenggarakan seminar Akselerasi Transformasi Digital. Kegiatan ini bertempat di aula Gedung Rektorat, Universitas BSI kampus Kramat 98, belum lama ini.

Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa prodi Rekayasa Perangkat Lunak, Teknologi Informasi, dan prodi Teknik Industri. Narasumber yang dihadirkan kali ini adalah Sriyadi selaku ketua prodi (Kaprodi) Sistem Informasi Universitas BSI dan narasumber kedua adalah Dr Anton Susanto selaku Ketua Subpokja Talent Scouting Academy. 

Baca Juga

Acara dibuka dengan sambutan wakil rektor 1 bidang akademik, Diah Puspitasari menjelaskan akselerasi transformasi digital dalam revolusi industri 4.0 menuntut mahasiswa untuk meningkatkan hardskill dan softskill mereka agar dapat beradaptasi, berkolaborasi, dan bersaing di dunia kerja yang berubah.

“Seiring dengan berkembangnya potensi digital Indonesia, seperti website dan ecommerce, dunia pendidikan juga beralih ke teknologi digital untuk kegiatan perkuliahannya,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023). 

Sementara itu, Sriyadi sebagai narasumber menyatakan Prodi Sistem Informasi memiliki visi untuk menjadikan lulusannya memiliki bekal transformasi digital yang dapat menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

“Pemahaman mindset akan teknologi digital adalah kemampuan untuk memahami bagaimana teknologi digital bekerja, apa manfaat dan risikonya, dan bagaimana cara mengadaptasi dan berinovasi dengan teknologi digital. Kita harus meningkatkan pemahaman mindset ini agar dapat bersaing di era digital,” kata Sriyadi.

Ia berharap melalui seminar ini, mahasiswa semester 1, prodi Sistem Informasi mendapatkan pemahaman tentang pentingnya transformasi digital di Indonesia, sehingga dapat memberikan gambaran era industri 4.0 mewajibkan mahasiswa melek teknologi agar daya saingnya menjadi kuat.

Pada kesempatan ini, Anton sebagai narasumber mengungkapkan bahwa regulasi yang dilakukan pemerintah menjadikan pertumbuhan digitalisasi Indonesia memberikan dampak percepatan transformasi digital bahkan menjadi yang tercepat di dunia.

“Indonesia menjadi negara dengan ekonomi nomor 7 terbesar di dunia pada tahun 2030 dengan jenis pekerjaan baru yang akan muncul di Indonesia sampai dengan tahun 2030 meliputi bidang data, AI, energi terbarukan, otomatisasi, IoT, transformasi digital, bisnis, produk, dan pemasaran digital,” ungkap Anton.

Ia menambahkan, Indonesia membutuhkan supply tenaga kerja terampil sebanyak 113 juta orang. Ini berarti Indonesia harus menambah supply tenaga kerja terampil rata-rata sekitar 3,7 juta orang per tahun dari 2016-2030.

“Disinilah perlunya pengembangan ekosistem digital di Indoneisa. Kehidupan dunia digital merupakan replika kehidupan sosial secara konkrit,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement