REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pendekar Bodoh (D'Cost) menyalurkan infak kemanusiaan untuk Palestina Rp106.168.700 melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI sebagai wujud kepedulian terhadap rakyat di negara itu. Penyaluran infak kemanusiaan diserahkan langsung oleh CEO PT Pendekar Bodoh (D'Cost) Henry Tejakusmana kepada Direktur Layanan, Promosi, dan Data Optimasi Rulli Kurniawan di Gedung Baznas RI, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Rulli menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT Pendekar Bodoh (D'Cost) yang telah menyalurkan infak kemanusiaan melalui Baznas RI.
"Alhamdulillah terima kasih kepada Bapak Henry selaku CEO PT Pendekar Bodoh (D'Cost) yang memilih untuk menyalurkan infak kemanusiaan Palestina melalui Baznas RI," kata Rulli, dalam keterangan tertulis, Juamt (8/12/2023).
Rulli mengatakan, bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk Palestina sangat dibutuhkan. Terlebih, dia melanjutkan, Palestina masih terus mendapat serangan dari Israel.
"Kemarin sempat jeda serangan usai dilakukan gencatan senjata. Alhamdulillah bantuan kita sempat masuk ke Gaza Palestina lewat Pintu Rafah di Mesir dan diterima oleh masyarakat di sana," katanya.
Rulli menegaskan, Baznas akan terus berupaya menyalurkan bantuan dari rakyat Indonesia ke Palestina. "Ini sebuah amanah dan tanggung jawab yang besar," ujarnya.
Sementara itu, CEO PT Pendekar Bodoh (D'Cost) Henry Tejakusmana juga menyampaikan terima kasih kepada Baznas RI. Dia yakin Baznas RI merupakan lembaga profesional dan terpercaya dalam menyalurkan bantuan.
"Terima kasih kepada Baznas RI karena telah menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina dari Indonesia dengan penuh tanggung jawab dan profesional," katanya.
Terkait hal itu, Henry berharap bantuan yang disumbangkan masyarakat Indonesia bisa bermanfaat bagi rakyat Gaza Palestina.
"Kami tentu berharap bahwa bantuan-bantuan ini bisa mengurangi beban mereka. Semoga rakyat Palestina bisa segera mendapatkan kemerdekaannya dan menjadi negara yang damai dan sejahtera," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika